Pilkada Kutim

Uce Masih Dirawat, Debat Publik Pilkada Kutai Timur Diperkirakan Hanya Diikuti Dua Paslon

Malam ini, tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur yang akan berlaga di Pilkada Kutai Timur 9 Desember 2020, mengikuti debat publik.

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, MARGARET SARITA
Ketua KPU Kutai Timur Ulfa Jamiatul Farida, Tribunkaltim.co, Margaret Sarita 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Malam ini, tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur yang akan berlaga di Pilkada Kutai Timur 9 Desember 2020 mendatang, mengikuti debat publik.

Kegiatan yang digelar di Hotel Mercure Samarinda ini berlangsung mulai pukul 20.00 wita.

Ketua KPU Kutai Timur, Ulfa Jamiatul Farida memastikan debat publik akan berlangsung lancar dan diikuti ketiga pasangan calon yang sudah terdaftar di KPU Kutai Timur dan hanya dilaksanakan satu kali saja.

“Debat publik termasuk kampanye yang difasilitasi KPU Kutai Timur. Soal tempatnya, itu sudah merupakan hasil koordinasi dan kesepakatan para LO juga Bawaslu," ujarnya.

"KPU hanya memfasilitasi kampanyenya saja. Begitu juga gelaran debatnya, sajauh ini disepakati hanya satu kali,” ungkap Ulfa.

Baca juga: Siaran Langsung Liga Champions, Manchester United vs RB Leipzig, Tamu Ingin Permalukan Setan Merah

Baca juga: Tanggapi Kebakaran di Kantor DPRD Kaltim, Wagub Hadi Mulyadi Ingatkan Selalu Ada Apar di Lokasi

Soal salah satu calon Wakil Bupati yang masih dirawat di rumah sakit, menurut Ulfa, sepanjang yang bersangkutan memberi keterangan sesuai aturan kampanye, seperti ada keterangan dokter maupun rumah sakit, tidak masalah.

Terpisah, Ketua Tim Kampanye Paslon nomor urut 2, AFI-Uce, Hepni Armansyah mengatakan sampai saat ini kondisi kesehatan calon Wakil Bupati Uce Prasetyo masih belum pulih seperti sedia kala.

Hasil swab sudah negatif, tapi masih menjalani perawatan untuk fungsi parunya. Sehingga belum boleh keluar dari rumah sakit. Sehingga tidak bisa ikut dalam debat publik yang digelar KPU Kutim malam ini.

“Kondisi Pak Uce memang sudah membaik. Tapi belum diperbolehkan keluar dari rumah sakit oleh dokter. Jika pak Awang Ferdian saja yang hadir juga tidak elok dilihat," ujarnya.

"Jadi kami sudah melayangkan surat permohonan untuk tidak berpartisipasi dalam debat publik ke KPU Kutim. Namun belum mendapat tanggapan dari KPU Kutai Timur,” ujar Hepnie.

Baca juga: Erick Thohir Angkat Pendiri Jasmev, Kartika Djoemadi jadi Komisaris PT Jasa Raharja, Lihat Profilnya

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Catat 17 Kasus Baru Covid-19, Ada Dua WNA dan Balita 2 Tahun

Kapolres Kutai Timur AKBP Welly Djatmiko mengimbau para simpatisan maupun masyarakat agar tidak berbondong-bondong ke Samarinda untuk menyaksikan debat publik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved