Operasi Zebra 2020

Instruksi Kapolri Idham Azis Tak Ada Target Tilang di Operasi Zebra 2020, Kedepankan Edukasi

Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menginstruksikan jajaranya lebih mengedapankan aksi simpatik.

TRIBUNKALTIM.CO/ NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Ilustrasi Operasi Zebra Mahakam 

TRIBUNKALTIM.CO - Mulai 26 Oktober hingga 8 November kepolisian menggelar Operasi Zebra 2020 di seluruh Indonesia.

Namun Operasi Zebra tahun ini sedikit lebih berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Karena Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menginstruksikan jajaranya lebih mengedapankan aksi simpatik

Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menginstruksikan seluruh jajaran Korps Lalu Lintas (Korlantas) untuk mengedepankan proses edukasi dalam pelaksanaan Operasi Zebra tahun 2020 se-Indonesia.

"Sebagaimana arahan Pak Kapolri Jenderal Idham Azis, beliau memberikan arahan bahwa Operasi Zebra tahun ini lebih mengedepankan simpatik dan edukasi. Tidak ada tilang dan target tilang," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Jakarta, Kamis (29/10/2020).

Sekadar diketahui, jajaran Korlantas menggelar Operasi Zebra tahun 2020 serentak di seluruh Indonesia mulai 26 Oktober hingga 8 November 2020. Dalam pelaksanaannya, polisi mengedepankan persuasif dan humanis.

Baca juga: Megawati Sindir Milenial, Ernest di Mata Najwa, Narasi TV: Mungkin Terlalu Bersemangat sehingga Lupa

Baca juga: Link dan Cara Daftar Online BLT UMKM Rp 2,4 Juta untuk Jogja, Cek Penerima Bantuan UMKM di BRI & BNI

Baca juga: Sahabat Rizky Billar Ungkap Rencana ke Jepang Tahun Depan, Kabar Pernikahan dengan Lesty Kejora?

Baca juga: Cara Penggunaan Minyak Goreng yang Benar, Perhatikan Aturannya, Minyak Jelantah Bisa Sebabkan Kanker

Operasi Zebra di saat masa Pandemi Covid-19, kata Argo, lebih berorientasi pada kegiatan simpatik. Giat konkritnya berupa penyuluhan, penerangan, bagi masker, sembako dan kegiatan sosial lainnya.

"Operasi kemanusiaan di tengah pandemi lebih dibutuhkan masyarakat," ujar Argo.

Operasi Zebra 2020 bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas di tengah Pandemi Covid-19. Tahun ini, ada delapan prioritas pelanggaran yang menjadi sasaran operasi aparat kepolisian, yakni;

1.Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standart (SNI).

2.Pengendara ranmor R4 yang tidak menggunakan safety belt.

3.Mengemudikan ranmor dalam pengaruh alkohol.

Baca juga: Polisi Gelar Operasi Zebra 26 Oktober Sampai 8 November 2020, Ini Jenis Pelanggaran yang Disasar

4.Pengendara ranmor yang melawan arus.

5.Mengendarai ranmor yang melebihi batas kecepatan.

6.Pengemudi yang menggunakan HP pada saat mengemudikan kendaraan.

7.Pengendara ranmor yang masih di bawah umur.

8.Keabsahan administrasi ranmor (surat-surat).

Baca juga: Libur Panjang, Polda Kaltara Giatkan Patroli Operasi Zebra 2020 di Pusat Keramaian Kalimantan Utara

Baca juga: Anda Kena Tilang Dalam Operasi Zebra 2020, Beginilah Caranya Bayar Denda Tilangnya

Baca juga: Operasi Zebra Mahakam 2020, Satlantas Polres Kubar Belum Berlakukan Tilang Selama 3 Hari ke Depan

Operasi Zebra Mahakam 2020 Utamakan Penyuluhan dan Pencegahan

Sementara itu, Operasi Zebra Mahakam 2020 akan dilakukan secara serentak di Indonesia termasuk di Kota Balikpapan mulai  Senin (26/10/2020) hingga Kamis (08/11/2020).

Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Singgamata mengatakan, bahwa kali ini lebih mengedepankan upaya pencegahan.

"Pola operasi yang kita terapkan nanti lebih ditekankan pada upaya pre-entif, yaitu memberikan penyuluhan kesadaran hukum berlalulintas masyarakat. Kemudian kedua penekanan preventif yaitu pencegahan bagaimana kita mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pelanggaran," urainya.

Utamanya tujuh jenis pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Pelanggaran tersebut, lanjut Kombes Pol Singgamata, seperti tidak menggunakan helm, pengemudi di bawah umur dan sebagainya.

Disamping upaya pre-entif dan preventif, ia mengaku juga menerapkan upaya represif sebagai penindakannya.

Hanya saja tidak menjadi fokus. Berbanding kedua upaya tersebut, tindakan represif hanya 20 persen.

"Persentasenya 40-40-20 persen. Lebih maksimalkan upaya preentif dan preventif karena dimasa saat ini juga masyarakat kita ajak lebih banyak dirumah saja," tambahnya.

Terkait teknis, mengingat masih dalam masa pandemi, operasi ini dilakukan tanpa mengabaikan protokol kesehatan.

Sebab itu, Kombes Pol Singgamata mengaku kerap mengingatkan personelnya untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Benarkah Pembunuh Wanita Muda yang Jasadnya Dibuang ke Sarang Buaya Cuma 1 Orang? Begini Kata Polisi

Baca juga: TERKUAK Duduk Perkara Suami Istri Ditelanjangi di Depan ATM di Tangsel, Sampai Nyaris Dibakar Warga

Baca juga: Mata Najwa Bongkar Misteri Gerombolan Pembakar Halte Sarinah, Jubir Jokowi: Lapor Polisi & Mahfud MD

Sementara untuk proses operasi, lebih mengutamakan secara hunting dibanding stasioner guna menghindari kerumunan.

"Kita lebih banyak ke hunting. Kalaupun stasioner kita berkolaborasi dengan yustisi. Kita menghindari terjadinya penumpukan itu," jelasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolri Instruksikan Operasi Zebra 2020 di Tengah Pandemi Kedepankan Edukasi, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/29/kapolri-instruksikan-operasi-zebra-2020-di-tengah-pandemi-kedepankan-edukasi.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved