Pilkada Kaltara
Sebelum Pemungutan Suara, KPU Kaltara Jadwalkan Simulasi 21 November Mendatang
Simulasi pemilihan kepala daerah serentak di Kalimantan Utara ( Pilkada Kaltara ), dijadwalkan dilaksanakan pada 21 November 2020
Penulis: Amiruddin | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Simulasi pemilihan kepala daerah serentak di Kalimantan Utara ( Pilkada Kaltara ), dijadwalkan dilaksanakan pada 21 November 2020.
Simulasi rencananya dilaksanakan di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, dan diikuti KPU kabupaten dan kota.
Simulasi tersebut bakal dipantau pula oleh pihak KPU RI.
"Dalam simulasi nantinya bakal ditampilkan suasana di TPS, hingga ke tingkat PPS, PPK, KPU kabupaten dan KPU provinsi," kata Ketua KPU Kaltara, Suryanata Al Islami, kepada TribunKaltara.com, Jumat (30/10/2020).
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini dalam Persentase Terkecil, Sudah Banyak yang Sembuh
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini dalam Persentase Terkecil, Sudah Banyak yang Sembuh
Baca Juga: Dokter Reisa Beberkan 2 Hal yang Bisa Dilakukan Warga dalam Penanganan Covid-19
Baca Juga: UPDATE Pasien Covid-19 di Indonesia yang Sembuh Capai 80 Persen, Kasus Aktif Corona Menurun
Suryanata Al Islami menambahkan, salah satu yang perlu diperhatikan dalam simulasi nantinya, yakni penerapan protokol kesehatan.
Apalagi sebelumnya telah ada PKPU Nomor 13 Tahun 2020, yang mengatur kewajiban penerapan protokol kesehatan di setiap tahapan pilkada serentak.
''Termasuk nantinya juga bakal diujicoba penggunaan aplikasi e-Rekap.
Baca Juga: Isu Pemekaran Daerah Samarinda Seberang Ditanggapi Wagub Kaltim Hadi Mulyadi
Baca Juga: Kasus KDRT di Samarinda Berakhir Damai, Pelaku Berjanji Tidak Mengulangi Lagi
Baca Juga: Beginilah Penilaian PSSI Atas Kinerja Shin Tae-yong di Timnas U-19 Indonesia
Sistem rekapitulasi elektronik itu masih tahapan uji coba, dan kita masih menunggu kepastian dari KPU RI," ujarnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Kaltara Divisi Teknis Penyelenggaraan, Teguh Dwi Subagyo, mengatakan saat ini pihaknya juga terus memantapkan persiapan simulasi pilkada serentak.
Termasuk menyiapkan video simulasi, untuk mempermudah proses bimbingan teknis kepada penyelenggara.
"Masyarakat kita kadang enggan membaca buku panduan, bosan atau bahkan jenuh.
Baca Juga: Pandangan SBY Soal Pilpres AS, Posisi Indonesia Lebih Untung Trump yang jadi Presiden atau Biden
Baca Juga: Artis Melaney Ricardo Jatuh Sakit, Kesaksian Asistennya Muka Terlihat Lemas, Begini Respon Suami
Baca Juga: BERITA FOTO Kabar Duka Meninggal Akibat Covid-19, Jenazah Dokter Jailani Dilepas Walikota Balikpapan
Makanya kita menyiasatinya dengan bimbingan teknis yang juga turut menyajikan video simulasi yang konkret," ujarnya.
Mantan Ketua KPU Tarakan itu mengatakan pihaknya tengah menginventarisir video yang bisa dimasukan dalam konten untuk simulasi.
Tujuannya kata dia, agar penyelenggara pemilu di setiap tingkatan, dapat melaksanakan tugas dengan baik.
Sekadar diketahui saat ini tahapan pilkada serentak telah memasuki tahap kampanye.
Kampanye berlangsung sejak 26 September sampai 5 Desember 2020 mendatang.
Pilkada serentak bakal digelar pada 9 Desember 2020.
KPU Kaltara Mulai Petakan Koordinat TPS
Sisi lainnya. Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Utara ( KPU Kaltara ) tengah melakukan pemetaan koordinat tempat pemungutan suara ( TPS ).
Pemetaan TPS tersebut merupakan bagian persiapan penerapan sistem rekapitulasi elektronik atau e-Rekap, pada pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.
Jumlah TPS di Kaltara berdasarkan rekapitulasi DPT belum lama ini, yakni sebanyak 1.572 TPS.
Hal itu disampaikan Komisioner KPU Kaltara Divisi Teknis Penyelenggaraan, Teguh Dwi Subagyo, saat ditemui di Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara.
"Kami saat ini melakukan pemetaan koordinat TPS, sekaligus memastikan TPS mana yang secara jaringan sudah clear," kata Teguh Dwi Subagyo, kepada TribunKaltara.com, Jumat (30/10/2020) siang.
Teguh Dwi Subagyo menambahkan, daerah yang saat ini telah clear terkait jaringan, yakni Kota Tarakan.
Di Bulungan kata dia, daerah yang telah clear kemungkinan di Tanjung Selor, Tanjung Palas, Tanjung Palas Utara, dan Tanjung Palas Tengah.
Sedangkan di Nunukan, daerah yang telah clear jaringan internet yakni di ibu kota Nunukan dan Sebatik.
"Daerah lainnya masih digodok kepastian TPS tersebut, untuk jadi pertimbangan ke KPU RI, mana yang bisa menggunakan e-Rekap full dan sebagian.
Ini juga bagian untuk memastikan regulasi akhir e-Rekap nantinya,'' tambahnya.
Kesiapan SDM
Mantan Ketua KPU Kota Tarakan itu mengatakan, sistem e-Rekap sangat tergantung dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM).
Termasuk alat penunjang e-Rekap, yakni android dan itu mulai dioptimalkan saat perekrutan KPPS.
Yang terpenting juga adalah ketersedian jaringan internet untuk mendukung penggunaan sistem e-Rekap.
Hingga saat ini kata dia, KPU-RI telah beberapa kali melakukan uji coba penerapan e-Rekap, dan mulai memasuki finalisasi regulasi.
"Intinya kita akan berupaya mempersiapkan diri untuk melakukan e-Rekap, saat pilkada serentak mendatang," tuturnya.
Sekadar diketahui, daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak 2020, yakni Kabupaten Bulungan, Nunukan, Tana Tidung, dan Malinau.
Di hari yang sama, juga akan dilaksanakan Pilgub Kaltara 2020.
(TribunKaltara.com/Amiruddin)