Anggota DPR Geram Dengar Anggota TNI Dikeroyok Pengemudi Moge 'Touring Saja Nyusahin Orang Lain'
Dua anggota TNI itu sampai jatuh saat mereka tengah berboncengan di Bukittinggi, Sumatera Barat.
"Apa ada tugas negara yang harus segera diselesaikan? Ataukah jenazah yang harus segera dikuburkan? Atau pula pasien yang harus segera ditangani rumah sakit? Urgensinya apa itu?" sambungnya.
Sehingga kini Dedy merasa perlu ada aturan jelas mengenai kendaraan yang layak dikawal polisi.
Sedangkan diketahui bahwa aturan selama ini menyebut kawalan polisi hanya untuk kepentingan mendesak.
"Ketika orang yang dipinggirkan di jalan, pertama apakah itu ambulans? Mobil jenazah atau iring-iringan pejabat untuk kepentingan dinas? Kendaraan lain dipinggirkan itu demi mengejar tujuan agar cepat karena ada tugas negara," kata Dedi kepada Kompas.com, Sabtu (31/10/2020).
Terkait pemukulan pada dua anggota TNI, Dedy mengatakan bahwa harus ada penegasan tentang penggunaan jalan raya demi kepentingan umum.
Pemerintah harus bisa memberi jaminan perlindungan bagi pengguna jalan dari berbagai unsur gangguan sesuai dalam Undang-undang Lalu Lintas.
"Ketika ada iring-iringan motor yang dikawal polisi, akan ada pertanyaan, Anda itu siapa? Kok meminggirkan saya. Anda itu dalam tugas negara atau main. Masa main aja nyusahin orang lain. Anda touring saja nyusahin orang lain," sebutnya.
Baca juga: Anggota TNI Dipukuli Pengendara Motor Gede, Begini Nasib Pelaku Pemukulan Sekarang
Baca juga: Video Viral, Kronologi Pengeroyokan Anggota TNI oleh Anggota Klub Moge, Kapolres Tidak Tinggal Diam
Baca juga: Awalnya Sangar Saat Diadang Driver Ojol, Pengendara Moge Ini Langsung Ciut & Patuh Saat Jaket Dibuka
Anggota TNI Dipukuli Pengendara Motor Gede, Begini Nasib Pelaku Pemukulan Sekarang
Anggota TNI menjadi korban pemukulan pengemudi motor gede.
Kejadian ini berangsung di Bukittinggi Sumatera Barat ( Sumbar ).
Video pemukulan ini beredar di media sosial dan menjadi viral.
Kapolres Bukittinggi tahan dua orang pengendara motor gede (moge) yang diduga pukuli anggota TNI di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat 30 Oktober 2020 sekitar pukul 16.30 WIB.
Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawinegara saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan kalau sudah ada Laporan Polisi terkait kejadian tersebut.
"Sudah ada laporan Polisi, karena korban melapor. Siapapun yang melapor, kita tangani, dan kita tidak melihat intutusi atay siapa yang melapor. Semua kita tangani," kata Dody Prawinegara, Sabtu (31/10/2020).