Akhirnya Polri Respon Pengakuan Irjen Napoleon Soal Minta Uang ke Djoko Tjandra untuk Jatah Bosnya

Kasus Djoko Tjandra, pengakuan mengejutkan Irjen Napoleon Bonaparte ke Jaksa, ada bos Polri lainnya terlibat?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
RESMI DITAHAN - Irjen Pol Napoleon Bonaparte resmi ditahan di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (14/10/2020), simak rekam jejak dan perjalanan karier sang jenderal polisi. 

Baca juga: Liga Italia, Sebelum Jadi Superstar AC Milan, Skill Eks Arsenal Ini Sudah Dipuji Cristiano Ronaldo

Perantara Djoko Tjandra ialah pengusaha H Tommy Sumardi.

Jaksa mengatakan, awalnya Tommy diminta Djoko Tjandra untuk melihat status red notice terhadap namanya di Indonesia.

Hal itu menyusul informasi yang didapat Djoko Tjandra bahwa Interpol red notice atas nama dirinya sudah dibuka oleh Interpol Pusat di Lyon, Perancis.

"Agar Djoko Soegiarto Tjandra dapat masuk ke Indonesia, maka Djoko Soegiarto Tjandra bersedia memberikan uang sebesar Rp10 miliar melalui H Tommy Sumardi untuk diberikan kepada pihak-pihak yang turut mengurus kepentingan Djoko Soegiarto Tjandra masuk ke Indonesia.

Terutama kepada pejabat di NCB Interpol Indonesia pada Divisi Hubungan Internasional Polri," kata jaksa membacakan surat dakwaan terhadap Napoleon.

Tommy Sumardi lantas meminta bantuan kepada eks Kabiro Koordinasi dan Pengawasan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Bareskrim Polri, Brigjen Prasetijo Utomo, di kantornya.

Tommy Sumardi meminta Prasetijo Utomo untuk memeriksa status Interpol red notice Djoko Tjandra.

Kemudian, Prasetijo Utomo mengenalkan Tommy Sumardi kepada Irjen Napoleon Bonaparte selaku Kadiv Hubinter Polri saat itu.

Jaksa menjelaskan, pada 16 April 2020, Tommy dengan membawa paper bag warna merah tua tiba di ruangan Napoleon yang berada di Gedung TNCC Mabes Polri.

Dalam dakwaan ini, jaksa tidak memaparkan lebih lanjut isi paper bag itu.

Baca juga: Terjawab, Kapan Penutupan Kartu Prakerja Gelombang 11, Login prakerja.go.id, Cek Cara Agar Berhasil

Namun demikian, Tommy menanyakan kepada Napoleon ihwal status interpol red notice Djoko.

Lalu, Napoleon mengaku akan memeriksanya dan meminta Tommy untuk datang kembali keesokan harinya.

Keesokan harinya, Tommy bersama Prasetijo menemui Irjen Napoleon Bonaparte di ruangan Kadiv Hubinter Polri.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved