BPS Sebut Secara Tahunan Hanya 7 Sektor yang Tumbuh Positif, di Antaranya Real Estate dan Pertanian
BPS menyebut, dari 17 sektor lapangan usaha, secara tahunan hanya ada tujuh sektor yang masih tumbuh positif
Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 minus 5,32 persen. Secara kuartalan, ekonomi terkontraksi 4,19 persen dan secara kumulatif terkontraksi 1,26 persen.
BPS menyebut, dari 17 sektor lapangan usaha, secara tahunan hanya ada tujuh sektor yang masih tumbuh positif, yaitu real estate, pertanian, jasa keuangan, jasa pendidikan, jasa kesehatan, pengadaan air, serta informasi dan komunikasi.
Menurut Direktur Utama PT Rachmat Land Group, Andi Sangkuru, ada penjualan properti setelah adanya kebijakan new normal.
Meski demikian, angka penjualan masih jauh jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.
"Sebenarnya setelah Lebaran ini sudah ada peningkatan penjualan, sebelum nanti kita masuk ke Desember. Saat-saat itu (Desember, Red) biasanya ada penurunan lagi, karena orang fokus ke libur dan hal lain," kata Andi.
Baca juga: Ingin Kembalikan Data Microsoft Word yang Belum Tersimpan di Laptop, Ini Langkah-langkah Mudahnya
Baca juga: Stok Darah di PMI Kutai Barat Kian Menipis, Palang Merah Indonesia Terpaksa Lakukan Ini
Penjualan properti, lanjutnya, memang mengalami penurunan yang signifikan sejak adanya Covid-19 di Balikpapan atau tepatnya 31 Maret lalu.
Meski demikian, tetap ada penjualan properti segmen menengah di kisaran harga Rp 700 juta.
Pasar properti cukup bergantung pada tingkat daya beli masyarakat. Yang diketahui signifikan menurun akibat pandemi Covid-19.
"Kalau dibandingkan tahun lalu, jauh. Tahun lalu sebulan itu ada penjualan lima unit, sekarang cuma dua unit. Bisa dibilang ada penurunan sekitar 40 persen daripada tahun lalu," ungkap pria yang juga pengurus Real Estate Indonesia atau REI Kalimantan Timur ini.
Secara umum di Bumi Etam, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Tutuk SH Cahyono menyebut September 2020 menujukkan kondisi ekonomi mulai membaik meskipun permintaan masih terbatas.
Kondisi tersebut terlihat dari peningkatan Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) yang mencapai 55,17. Lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Walaupun masih berada pada zona pesimis.
"Peningkatan ini bersumber mulai meningkatnya kondisi penghasilan serta ketersediaan lapangan kerja bagi responden," ujarnya, Minggu (8/11/2020).
Baca juga: KPU Samarinda Angkat Suara Terkait Dugaan Pembagian Sembako Oleh Tim Paslon Zairin Zain - Sarwono