Komisi IV DPRD Kukar Tekankan Dana Alokasi Khusus Harus Tepat Guna dan Efektif

Guna memastikan dana alokasi khusus atau DAK di sektor pendidikan tepat guna dan efektif, Komisi IV DPRD Kukar bakal menggelar rapat dengar pendapat

Editor: Mathias Masan Ola
HO/Kamarur Zaman
Kunjungan Komisi IV DPRD Kutai Kartanegara ke Desa Buluq Sen, Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara. HO/Kamarur Zaman 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Guna memastikan Dana Alokasi Khusus atau DAK di sektor pendidikan tepat guna dan efektif, Komisi IV DPRD Kukar bakal menggelar rapat dengar pendapat atau RDP.

Agenda tersebut bakal digelar bersama sejumlah instansi terkait membahas pendidikan di Kukar.

“Jadi yang kita bahas di antaranya soal DAK, sudah sejauh mana progresnya,”ujar anggota DPRD Kutai Kartanegara Kamarur Zaman saat dihubungi, Senin  (9/11/2020).

Kamarur berharap, DAK harus digunakan dengan tepat guna.

Baca juga: Antonio Conte Dinilai 'Pengecut', Inter Milan Berpeluang Turun Kasta, Susul AC Milan di Liga Europa

Baca juga: Hari Terakhir Operasi Zebra Mahakam 2020, Polisi Tetap Imbau Warga Tidak Lupa Pakai Masker

Dia juga menekankan, penggunaan DAK selain untuk memperbaiki gedung-gedung sekolah yang memerlukan perbaikan, diharap dapat digunakan untuk mendukung era digitalisasi di sekolah.

Agar pelajar melek teknologi, apalagi saat ini, skema belajar daring menjadi metode yang hampir digunakan seluruh sekolah selama pandemic Covid-19.

Namun, RDP belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Sebab, pekan ini DPRD Kukar masih fokus membahas KUA PPAS tahun anggaran 2021.

“Rencananya hari ini, akan kita jadwalkan ulang,” kata Kamarur.

Diberitakan sebelumnya, Anggota DPRD Kutai Kartanegara Kamarur Zaman berharap akses internet di Kutai Kartanegara dapat merata. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 ini, sekolah masih menerapkan skema belajar daring dari rumah.

Hal itu diungkapkan Kamarur Zaman usai bertemu langsung dengan sejumlah pelajar di Kukar yang mengakui adanya kendala belajar daring jika tidak didukung dengan akses internet yang baik.

“Apa yang disampaikan anak -anak desa Buluq Sen, yang kami kunjungi kami mendapat masukan yang sangat berharga,” kata Kamarur Zaman.

Baca juga: Atasi Lonjakan Covid-19, Kodim Kumpulkan Perusahaan di Kutai Timur

Baca juga: Kasus Video Panas Mirip Gisel, Roy Suryo Sebut Pemeran Bisa Kena UU Pornografi, Penyebar Kena UU ITE

Untuk itu, dana alokasi khusus atau DAK, ke depannya tak sekedar digunakan untuk memperbaiki gedung atau unit sekolah yang rusak.

Tetapi juga dapat digunakan untuk mendukung langkah digitalisasi saat ini.

Apalagi, skema daring masih menjadi solusi saat ini untuk memastikan kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi tetap terlaksana.

“Dengan adanya digitalisasi, semua sekolah di pinggiran bisa mengakses informasi berbasis dalam jaringan, untuk pemerataan kualitas pendidikan yang disediakan Kemendikbud,” kata Kamarur Zaman.

(TRIBUNKALTIM.CO/SAPRI MAULANA)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved