Virus Corona di Bulungan
Polemik Pilkades Serentak di Bulungan, Dinkes Sebut Tugasnya Cegah Cluster Penularan Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan ( Dinkes ) Kabupaten Bulungan, dr Imam Sudjono, turut menghadiri rapat koordinasi menyikapi rencana pelaksanan.
Penulis: Amiruddin | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Kepala Dinas Kesehatan ( Dinkes ) Kabupaten Bulungan, dr Imam Sudjono, turut menghadiri rapat koordinasi menyikapi rencana pelaksanan pemilihan kepala desa ( Pilkades ) di Bulungan, Rabu (11/11/2020).
Rapat yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) itu, dilaksanakan di ruang rapat Kantor Gubernur Kaltara, Jl Agatis, Tanjung Selor.
Rapat itu merupakan buntut polemik pelaksanaan Pilkades, yang dianggap bisa menggangu pemilihan kepala daerah (pilkada) Bulungan.
Pasalnya, sejumlah tahapan Pilkades yang akan dilaksanakan pada 16 Desember, dianggap beririsan atau bersamaan dengan Pilkada Bulungan.
Baca Juga: Bekerjasama dengan PMI, Polres Kukar Gelar Donor Darah
Baca Juga: Dua Perwakilan KIM Kukar Bakal Ikuti Acara Kemkominfo RI
Baca Juga: Pertamina RU V Balikpapan Kembangkan Program Pemberdayaan Terintegrasi
Baca Juga: Tanggapan Mabes Polri Soal Represif Aparat Kala Tangani Aksi Demonstrasi Mahasiswa di Samarinda
Pilkada Bulungan bakal dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang.
Imam Sudjono mengatakan, antara pelaksanaan Pilkades dan Pilkada Bulungan sebetulnya risikonya sama saja.
Malah kalau dari sisi risiko penularan covid-19, Pilkades risikonya lebih kecil, karena hanya dilaksanakan di 56 desa.
Berbeda dengan Pilkada Bulungan, yang akan dilaksanakan di 81 desa.
"Atau seluruh wilayah Bulungan," kata Imam Sudjono, saat ditemui TribunKaltara.com, seusai rapat, Rabu siang.
Imam Sudjono menambahkan, Dinas Kesehatan bukan sebagai penentu Pilkades Bulungan ditunda atau tetap dilanjutkan.
Dinkes kata dia, hanya sebatas memberikan pertimbangan terkait pelaksanaan Pilkades maupun pilkada.