Guru Honorer jadi Pegawai, Mendikbud Nadiem Makarim Siapkan Pengangkatan, Ini Jumlah Kapasitasnya

Dikabarkan, Mendikbud Nadiem Makarim siapkan kapasitas pengangkatan satu juta guru honorer jadi pegawai PPPK.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
ILUSTRASI Demo guru honorer di Balai Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Dikabarkan, Mendikbud Nadiem Makarim siapkan kapasitas pengangkatan satu juta guru honorer jadi pegawai PPPK 

TRIBUNKALTIM.CO, ROTE NDAO - Guru Honorer akan jadi Pegawai, Mendikbud Nadiem Makarim siapkan kapasitas pengangkatan sampai satu juta

Dikabarkan, Mendikbud Nadiem Makarim siapkan kapasitas pengangkatan satu juta guru honorer jadi pegawai PPPK

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ) menyiapkan pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hingga satu juta pada 2021.

"Kapasitas formasinya cukup banyak untuk guru honorer sampai satu juta formasi," ujar Mendikbud dalam kunjungannya ke Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Rabu (11/11/2020).

Baca Juga: Ekonomi Kaltim Mulai Membaik, Ekspor Batu Bara dan CPO Menggeliat

Baca Juga: Politisi Senior Partai Keadilan Sejahtera Sarankan Mahfud MD Temui Rizieq Shihab

Baca Juga: Azerbaijan dan Armenia Bersepakat Akhiri Perang, Sudah Enam Pekan Bertempur

Baca Juga: Pemkab Kukar Buat Pemeliharaan Jembatan Ing Martadipura Kota Bangun, Kirim Personel Atur Lalu Lintas

Dia menjelaskan formasi PPPK tersebut dari daerah. Namun, permasalahannya pemerintah daerah baru menyiapkan sekitar 200.000 formasi.

Padahal, kebutuhannya lebih dari jumlah tersebut.

"Oleh karena itu, kami meminta agar daerah benar-benar menyiapkan berapa kebutuhannya. Kepala sekolah juga perlu mendorong kepala dinasnya, sampaikan berapa kebutuhannya," katanya.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Beberkan Kasus Aktif di Indonesia Lebih Rendah Dibanding Dunia

Baca Juga: Memperingati Hari Pahlawan, Inilah Pesan Dandim dan Kapolres Berau kepada Pemuda

Baca Juga: Peluang yang Menjanjikan Selama Covid-19, Telkomsel Ungkap Tantangan 4C

Baca Juga: Satgas Imbau Pengawasan Pekerja Migran Harus Diperketat, Positif Covid-19 di Eropa Meningkat

Dia menambahkan hal itu merupakan kesempatan bagi guru honorer di daerah 3T agar bisa diangkat menjadi PPPK. Pengangkatan tersebut akan dimulai pada 2021 dengan mekanisme seleksi yang berkeadilan.

"Pada 2021 merupakan tahun pertama, kita memberikan kesempatan yang adil bagi semua guru honorer untuk bisa menjadi PPPK dengan seleksi yang adil, transparan," tuturnya.

Dia berharap hal itu dapat menjadi kesempatan bagi guru honorer untuk bisa mengabdi sebagai PPPK.

"Untuk guru-guru honorer yang sudah bergaji Upah Minimum Regional (UMR) menahan diri dulu. Kita fokus membenahi kesejahteraan guru honorer yang masih digaji Rp200.000, namun kerjanya sama dengan yang digaji UMR dan PNS," ujarnya.

Dalam kunjungan ke Rote Ndao tersebut, Nadiem juga mengunjungi sekolah rusak yang berada di SDN 1 Ndau.

Nadiem minta guru jangan stres hadapi Asesmen Nasional

Sementara itu Mendikbud Nadiem Anwar Makarim meminta guru untuk tidak stres dalam menghadapi Asesmen Nasional 2021.

Banyak yang mengira asesmen kompetensi menggantikan Ujian Nasional (UN).

Padahal bukan. Kepala sekolah tidak usah khawatir, guru juga, begitu juga murid dan wali murid.

"Jangan stres menghadapi Asesmen Nasional (AN), " ujar Nadiem dalam kunjungannya ke Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Rabu.

Dia menjelaskan tidak semua murid mengikuti AN. Oleh karena itu, dia meminta orang tua untuk tidak perlu cemas dan memasukkan anaknya ke bimbingan belajar karena hanya membuang uang.

AN hanya untuk pemetaan bukan untuk menghakimi murid dan sekolah.

Baca Juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Sungai Ampal Balikpapan, Satu Mobil Melayang Masuk ke Lahan Kosong

Baca Juga: Mengenal Profil Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat Terpilih yang Mendampingi Joe Biden 

Baca Juga: 4 Faktor Kunci di Balik Tumbangnya Sang Petahana Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat

Sekolah tidak dihukum dengan kondisi itu.

"Dengan AN kita melihat bagaimana perubahan kualitas sekolah dari tahun ke tahun," ujar dia.

Guru honorer demonstrasi tuntut kesejahteraan saat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2017 lalu.
Guru honorer demonstrasi tuntut kesejahteraan saat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2017 lalu. (Tribunkaltim.co/Nevrianto HP)

AN hanya urusan kepala sekolah, pemerintah daerah dan kementerian.

Asesmen Nasional merupakan pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang sekolah dasar dan menengah.

Baca Juga: Bekerjasama dengan PMI, Polres Kukar Gelar Donor Darah

Baca Juga: Dua Perwakilan KIM Kukar Bakal Ikuti Acara Kemkominfo RI

Baca Juga: Pertamina RU V Balikpapan Kembangkan Program Pemberdayaan Terintegrasi

Baca Juga: Tanggapan Mabes Polri Soal Represif Aparat Kala Tangani Aksi Demonstrasi Mahasiswa di Samarinda

Asesmen tersebut bertujuan untuk mengukur capaian peserta didik atau siswa dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi.

Selain itu juga ada survei karakter bagi siswa. AN akan dimulai pada 2021. (Antaranews)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mendikbud Nadiem Makarim Siapkan Kapasitas Pengangkatan Satu Juta Guru Honorer Jadi Pegawai, https://wartakota.tribunnews.com/2020/11/12/mendikbud-nadiem-makarim-siapkan-kapasitas-pengangkatan-satu-juta-guru-honorer-jadi-pegawai?page=all

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved