Virus Corona di PPU

Satu Tenaga Kesehatan Puskesmas Petung Penajam Paser Utara Positif Corona, 23 Nakes Isolasi Mandiri

Seorang tenaga kesehatan (nakes) di UPT. Puskesmas Petung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Editor: Budi Susilo
Surya/Ahmad Zaimul Haq
ILUSTRASI Tenaga kesehatan dengan pakaian alat pelindung diri (APD). Seorang tenaga kesehatan (nakes) di UPT. Puskesmas Petung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, terkonfirmasi positif Corona atau  covid-19. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Seorang tenaga kesehatan (nakes) di UPT. Puskesmas Petung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, terkonfirmasi positif Corona atau  covid-19.

Untuk mencegah penyebaran covid-19 pelayanan di Puskesmas Petung untuk sementara waktu ditutup pada Selasa (10/11) kemarin.

Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Penajam Paser Utara (PPU), dr Jense Grace mengatakan sebanyak 23 nakes lainnya yang menjadi kontak erat dari satu nakes terkonfirmasi positif saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

"Mereka hanya kontak erat dengan nakes yang terkonfirmasi. Itu hanya satu orang (Terkonfirmasi)," kata dr Grace, Rabu (11/11/2020).

Baca Juga: Satgas Covid-19 Beberkan Kasus Aktif di Indonesia Lebih Rendah Dibanding Dunia

Baca Juga: Memperingati Hari Pahlawan, Inilah Pesan Dandim dan Kapolres Berau kepada Pemuda

Baca Juga: Peluang yang Menjanjikan Selama Covid-19, Telkomsel Ungkap Tantangan 4C

Baca Juga: Satgas Imbau Pengawasan Pekerja Migran Harus Diperketat, Positif Covid-19 di Eropa Meningkat

Akibanya, layanan Puskesmas Petung sementara waktu ditutup hingga hasil swab dari 23 nakes yang menjalani isolasi mandiri keluar.

Selama masa penutupan pelayanan puskesmas Petung, akan dimaksimalkan atau dialihkan ke puskesmas pembantu.

Di antaranya adalah di Lawe-Lawe, Girimukti, Tanjung Tengah, Saloloang, Pejala, dan Kampung Baru, akan tetapi pelayanan terbatas.

Pentingnya terapkan protokol 3M

Mendagri RI Tito karnavian mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

"Konsep protokol kesehatan, pasang kain masker, jaga jarak, cuci tangan, ini betul-betul harus diterapkan. Kerawanan mungkin akan terjadi di tempat-tempat wisata," kata Tito.

Baca Juga: Ada 6 Klaster Pelaku Kerusuhan dalam Demonstrasi UU Cipta Kerja, Peneliti Senior LIPI Membeberkan

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved