Pilkada Samarinda
Menuju 9 Desember, Pelaksanaan Pilkada 2020, Ketua KPU Samarinda Klaim Telah Siap
Komisi Pemilihan Umum Kota Samarinda ( KPU Samarinda ), beberkan bahwa telah siap pada pelaksanaan Pilkada 2020.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Komisi Pemilihan Umum Kota Samarinda ( KPU Samarinda ), beberkan bahwa telah siap pada pelaksanaan Pilkada 2020, pada 9 Desember 2020 nantinya.
"Kalau KPU mengatakan sangat siap pada 9 Desember nantinya," ungkap Firman Hidayat Ketua KPU Kota Samarinda, saat diwawancarai Sabtu (21/11/2020) di Lapangan Parkir GOR Segiri Samarinda.
Dilanjutkannya walaupun memang masih ada logistik yang belum datang. Seperti halnya perlengakapan, termasuk formulir untuk di Tempat Pemungutan Suara (TPS) proses pencetakan.
"Kami masih menunggu resminya. Hal itu karenanya akan terbit PKPU baru dan akan ada lampiran formulir - formulir yang dicetak nanti," ujarnya.
Baca Juga: Dini Hari, Jasad Pria yang Menghilang di Sungai Mahakam Ditemukan, 100 Meter dari Lokasi Kejadian
Baca Juga: Kronologi Pria Hilang di Sungai Mahakam Samarinda karena Diduga Didorong Orang tak Dikenal
Baca Juga: BREAKING NEWS Ada Pria Menghilang di Perairan Sungai Mahakam Samarinda, Saksi Mengaku Didorong
Tetapi sudah ada juga yang benar sedang siap, seperti surat suara yang sudah datang, dan kotak suaranya pun sudah datang, serta bilik juga sudah datang.
"Nah lipatan surat suara juga sudah mulai berlangsung jadi kami sudah mulai packing dan memasukan surat suara ke dalam kotak - kotak, terbagi dalam TPS," ujarnya.
Baca Juga: Ekspansi ke Negaranya Presiden Rodrigo Duterte, Alfamart Buka Gerai ke-1000, Serap 8 Ribu Pekerja
Baca Juga: Ada Jasad Wanita di Kamar Kosan Samarinda, Polisi Menduga Dibunuh Suaminya, Kini Diproses Autopsi
Dibeberkannya, termasuk juga Alat Pelindung Diri (APD), yang mana sudah dipesan, kontrak dengan perusahaan penyedia diperkirakan awal bulan Desember sudah datang.
"Untuk pendistribusinya bersamaan kebutubuhan TPS dan kelengkapan APD," pungkasnya.
Bawaslu Ikuti Mengawasi
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda gelar simulasi pemungutan suara pada Pilkada 2020 di Tempat Pemiliha Suara (TPS), di Lapangan Parkir GOR Segiri Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu (21/11/2020).
Diungkapkan oleh Ketua KPU Firman Hidayat, bahwa pada kegiatan simulasi tersebut turut diawasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Samarinda.
Dilanjutkannya, bahwa pada simulasi itu juga memperdayakan semua Sumber Daya Manusi (SDM) dengan real atau nyata, seperti nomor TPS, dan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), serta pemilihnya.
"Nah luas TPS nya dan bagaimana pola dan sistem pemungutannya juga adalah bagian dari simulasi yang real pula," ungkapnya saat diwawancarai TribunKaltim.co di lokasi sekitar tempat simulasi.
Baca Juga: Ekonomi Kaltim Mulai Membaik, Ekspor Batu Bara dan CPO Menggeliat
Baca Juga: Politisi Senior Partai Keadilan Sejahtera Sarankan Mahfud MD Temui Rizieq Shihab
Baca Juga: Azerbaijan dan Armenia Bersepakat Akhiri Perang, Sudah Enam Pekan Bertempur
Baca Juga: Pemkab Kukar Buat Pemeliharaan Jembatan Ing Martadipura Kota Bangun, Kirim Personel Atur Lalu Lintas
Hanya saja, katanya yang berbeda surat suara yang digunakan yaitu surat suara specimen gambarnya bukanlah gambar orang, tapi gambar wayang dan jumlahnya pun bukanlah tiga Pasangan Calon (Paslon) tapi ada 6 Paslon.
Hal ini dilakukan guna mengihindari asumsi dari pihak luar terkait dengan peralihan suara.
Ketika nantinya disimulasikan tiga Paslon khawatirnya ini akan dijadikan pegangan, sebagai cerminan pada pemilihan 9 Desember nantinya.
"Nah ini adalah upaya - upaya untuk mengaburkan itu. Sehingga kami hanya memperaktikan pemilih saat datang, pemilih antri, pemilih melakukan protokal kesehatan, bagaimana petugas KPPS memperlakukan pemilih yang datang dengan berbagai kasus," ujarnya.
Baca Juga: Pasokan Darah Kian Menipis, PMI Paser Giat Ajak Instansi Lakukan Bakti Sosial
Baca Juga: BREAKING NEWS Ada Pria Menghilang di Perairan Sungai Mahakam Samarinda, Saksi Mengaku Didorong
Ditambahkannya, dengan simulasi ini pula, memberitahu kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang hadir ke kegiatan ini.
"Bagaimana nantinya menyesaikan masalah jika dalam proses benar - benar terjadi hal - hal yang skenariokan itu," sebutnya.
Baca Juga: Jelang Pilkada Bontang 2020, Disdukcapil Gencar Serukan Perekaman KTP Elektronik
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Jalan Poros Samarinda Bontang, 2 Motor Adu Banteng dengan Truk, Nyawa Melayang
Dibeberkannya, sasaran utama dari simulasi ini, adalah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Samarinda, termasuk kepolisian dan TNI yang berkaitan dengan pengamanan.
"Jadi bisa memetakan potensi - potensi yang terjadi di TPS. Dengan berbagai skenarion yang sudah disiapkan. Bagaimana Polisi bisa memetakan pengaman ketika ada kesalahan dalam proses penulisan jumlah suara," imbuhnya.
(TribunKaltim.co/M Riduan)