Banjir Rob Datang Tujuh Ruang Kelas di Bontang Kuala Ini Terendam, Minta Perbaikan Bangunan

Salah satu sekolah yang berada di kawasan Bontang Kuala jadi langganan banjir rob. Setidaknya 7 ruang kelas mereka terendam air bila banjir rob datang

Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Kepala Sekolah MAN Bontang Kuala, Parmono TRIBUNKALTIM.CO, MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Salah satu sekolah yang berada di kawasan Bontang Kuala jadi langganan banjir rob. Setidaknya 7 ruang kelas mereka terendam air bila banjir rob datang.

Adalah Madrasah Aliyah Negeri atau MAN Bontang Kuala. Sekolah tersebut tak lepas dari peninjauan Komisi III DPRD Bontang dan Dinas PUPRK Bontang.

Kepala Sekolah MAN Bontang, Parmono mengatakan perbaikan ruang laboratorium dan ruang kelas jadi hal yang mendesak.

Lantaran air yang masuk ke dalam menyebabkab kerusakan sarpras maupun fasilitas yang dimiliki sekolah.

Baca juga: UPDATE Jadwal Acara TV Rabu 25 November 2020, Jangan Lupa Dari Jendela SMP Pindah Jam Tayang

Baca juga: Anda Masih Bingung Saat Pagi Hari Bagusnya Minum Apa? Kopi, Teh atau Air Putih, Ini Penjelasannya

“Sudah lama. Kami berusaha agar dapat bantuan meninggikan bangunan yang terdampak banjir,” katanya.

Sebab itu dengan kedatangan pihak eksekutif dan legislatif bisa menampung aspirasi dan permintaan tersebut.

Informasinya, bila banjir rob datang sebanyak 7 ruang kelas mereka terendam.

Hal itu telah dirasakan murid dan guru beberapa tahun belakangan ini.

Pemberitaan sebelumnya, belakangan ini Bontang Kuala jadi sorotan.

Banjir Rob yang terjadi di kawasan wisata perkampungan di atas laut itu jadi penyebabnya.

Baca juga: Proses Hukum Kasus Pungli Mantan Camat Segah Berau, Jaksa Sebut Terdakwa Ajukan Eksepsi

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, WNA Bangladesh Sumbang Pasien OTG

Protes warga lucu. Mereka buat dagelan di sosial media.

Beragam aksi yang membuat siapapun yang menonton terpingkal.

Barangkali lelah permasalahan banjir tak kunjung selesai dari tahun ke tahun.

Selasa (24/11/2020), Komisi III DPRD Bontang melakukan peninjauan ke wilayah Bontang Kuala, lantaran selalu jadi langganan banjir rob.

Adalah anggota Komisi III DPRD Abdul Samad, Agus Suhadi, dan Abdul Malik melakukan pengecekan di sekitar sungai Jalan Granit 2, Bontang Kuala.

Baca juga: Update, Novel Baswedan Ikut Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo, Penjelasan KPK dan Dugaan Kasusnya

Baca juga: Lengkap Klasemen Liga Champions 2020, Chelsea, Sevilla, Barcelona, dan Juventus Lolos ke 16 Besar

Menurut Abdul Samad, normalisasi sungai, pembangunan parit besar dan peninggian jadi alternatif solusi untuk menuntaskan persoalan banjir rob di Bontang Kuala.

“Parit besar 5 meter, kedalaman sekira 4 meter, untuk mengantisipasi naiknya air ke permukaan, jalan juga ditinggikan,” ujarnya.

Samad meminta pihak eksekutif mulai melakukan pengerjaann pada 2021. Tak harus menggunakan APBD.

Dikatakan Samad, jalan menuju kawasan wisata Bontang Kuala adalah jalan nasional, jadi menurutnya bisa menggunakan dana Bantuan Keuangan ( Bankeu).

“Harus serius menangani banjir, kalau bisa 2021 pengerjaannya. Jika memang anggaran ada, juga anggaran mencukupi,” ucapnya.

(Tribunkaltim.co/Fachri)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved