Hari Guru Nasional

Hari Guru dan HUT ke-75 PGRI, Pemkab Kutai Barat Gelar Acara Sukuran Secara Virtual

Peringatan Hari Guru Nasional pada tanggal 25 November bertepatan dengan hari ulang tahun PGRI ke 75 tahun.

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Sekdakab Kutai Barat Ayonius saat diwawancarai awak media usai memimpin acara peringatan hari Guru dan HUT PGRI ke - 75 tahun 2020 di Auditorium ATJ. 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Peringatan Hari Guru Nasional pada tanggal 25 November bertepatan dengan hari ulang tahun ke 75 tahun PGRI.

Pada peringatan hari guru nasional tahun 2020 ini, pemerintah Kabupaten Kutai Barat menggelar kegiatan acara sukuran di Auditorium Aji Tullur Jejangkat Kompleks perkantoran Kabupaten Kutai Barat, Rabu (25/11/2020).

Acara sukuran tersebut di pimpin langsung oleh Sekdakab Kutai Barat, Ayonius dan digelar secara virtual melalui aplikasi Zoom mengingat masih dalam suasana pandemi Corona atau covid-19.

Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat, Silvanus Ngampun, ketua dan para pengurus PGRI Kutai Barat serta para SKPD lainnya.

Baca Juga: Sidang Dugaan Suap Bupati Kutim Ismunandar, Simak Kesaksian 2 Orang yang Dihadirkan

Baca Juga: 3 Toko di Samboja Kukar Ludes Terbakar, Dugaan Penyebab Ada Satu Rumah Korsleting Listrik

Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Barat Ayonius membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan guru memiliki peranan yang sangat mulia dan strategis dalam menentukan masa depan bangsa, untuk itu berbanggalah menjadi seorang guru.

Melalui momentum hari guru ini para guru dapat semakin termotivasi dan bangkit untuk mewujudkan kemerdekaan dalam belajar.

"Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kutai Barat,” jelasnya.

Baca Juga: Berikut 3 Pesan Ustaz Abdul Somad Saat Safari Dakwah di Balikpapan

Baca Juga: Berikut Calon Penerima Vaksin Covid-19, Menkes Terawan Beberkan Kriteria yang Mendapatkan

Selanjutnya dalam situasi pandemi seperti ini, sistem pembelajaran yang semula tatap muka secara langsung harus digantikan dengan sistem daring atau online hal ini hendaknya jangan membuat kita menyerah tetapi harus terus berjuang demi keberlanjutan pembelajaran bagi anak – anak didik kita walau ditengah keterbatasan. 

“Saya sangat terharu melihat perjuangan bapak dan ibu guru dalam mencari solusi untuk terus memberikan pembelajaran bagi para murid,” tegasnya.

Baca Juga: Dini Hari, Jasad Pria yang Menghilang di Sungai Mahakam Ditemukan, 100 Meter dari Lokasi Kejadian

Baca Juga: Kronologi Pria Hilang di Sungai Mahakam Samarinda karena Diduga Didorong Orang tak Dikenal

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved