Fadli Zon Sudah Ingatkan Edhy Prabowo Pertimbangkan Saran Susi Pudjiastuti, Tapi Sindir Harun Masiku
Fadli Zon sudah ingatkan Edhy Prabowo pertimbangkan saran Susi Pudjiastuti, tapi sindir Harun Masiku
TRIBUNKALTIM.CO - Fadli Zon sudah ingatkan Edhy Prabowo pertimbangkan saran Susi Pudjiastuti, tapi sindir Harun Masiku.
Politikus Gerindra Fadli Zon akhirnya angkat bicara soal penangkapan Menteri Kelautan Perikanan ( Menteri KKP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
Fadli Zon mengungkapkan pernah meminta Edhy Prabowo memertimbangkan saran Susi Pudjiastuti soal kebijakan ekspor benih lobster.
Meski demikian, Fadli Zon juga menyindir KPK yang tak kunjung bisa menangkap Harun Masiku.
Saat Edhy Prabowo ditangkap oleh KPK, Rabu (25/11/2020), cuitan Fadli Zon sempat menuai sorotan hingga jadi trending topik di Twitter.
Sebagai kolega di Partai Gerindra, Fadli Zon terlihat tidak memposting hal apapun tentang Edhy Prabowo dan kasusnya.
Baca juga: Update Liga Italia, Durian Runtuh AC Milan, Kristoffer Ajer Bisa Datang Gratis, Keputusan Maldini
Baca juga: Najwa Shihab Tiba-Tiba Ganti Tema Mata Najwa, Ngabalin Beber Peran Edhy Prabowo di Amerika, Puji KPK
Baca juga: Bukan Cuma Serangan Jantung Maradona Juga Alami Cedera Serius di Kepala, Momen Emas Gol Tangan Tuhan
Baca juga: Hasil Liga Champions, Dipencundangi Real Madrid Inter Milan Butuh Keajaiban Lolos dari Fase Grup
Malah Fadli Zon menuliskan cuitan soal hal-hal yang berkaitan dengan Hari Guru Nasional.
Sontak, warganet mendesak Fadli Zon untuk berkomentar terkait penangkapan sang Menteri KKP, Edhy Prabowo.
Pasalnya, Fadli Zon selama ini sering berkomentar tentang peristiwa-peristiwa besar.
Setelah cukup lama bungkam, akhirnya Fadli Zon pun buka suara.
Hal itu dilakukan setelah Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas kasus dugaan suap ekspor benih lobster.
Dalam konferensi pers yang digelar Rabu (25/11/2020) malam, Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango, menerangkan Edhy Prabowo, Safri, Siswadi, Ainul, Andreau, dan Amiril ditetapkan sebagai tersangka penerima suap.
Sementara Suharjito sebagai tersangka pemberi suap.
Selain Edhy Prabowo, ada 6 orang lainnya yang ikut ditetapkan jadi tersangka.
Diantaranya adalah staf khusus Menteri KKP, Safri; pengurus PT Aero Citra Karo (ACK), Siswadi; staf istri Menteri KKP, Ainul Faqih; Direktur PT Duta Putra Perkasa (DPP), Suharjito; staf khusus menteri sekaligus Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas, Andreau Pribadi Misata; dan Amiril Mukminin.