5 ASN Bontang Terjerat Kasus Narkoba, Dua Diproses Hukum, Tiga Rehab, BNN Imbau Test Urine Massal

Narkoba tak memandang status dan jabatan yang melekat di tubuh seseorang. Buktinya, banyak aparatur sipil negara (ASN) yang tersangkut kasus narkoba.

Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Mathias Masan Ola
HO/Humas BNNP Kaltim
DARURAT NARKOBA - Dua pelaku peredaran narkoba diamankan BNNP Kaltim. Foto kanan- Ilustrasi Narkoba 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Narkoba tak memandang status dan jabatan yang melekat di tubuh seseorang. Buktinya, banyak aparatur sipil negara ( ASN ) yang tersangkut kasus narkoba.

Misal di Bontang, setidaknya dari catatan Badan Narkotika Nasional Kota atau BNNK Bontang ada 5 ASN yang terjerat kasus narkoba sejak Januari hingga November 2020.

Kasi Pemberantasan BNNK Bontang AKP Winaryo menjabarkan dari lima ASN, dua di antaranya merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tiga Tenaga Kontrak Daerah (TKD) atau honorer.

Baca juga: Menunggu Pembeli, Seorang Pria di Samarinda Diciduk, Sempat Buang Narkoba

Baca juga: Rencana Pembangunan Laboratorium Narkotika di Samarinda, Pemkot Akui Sedang Mencari Lahan

Dari lima ASN yang ditangkap BNN, dua orang menjalani hukuman penjara, lantaran terbukti sebagai pengedar narkoba jenis sabu. Sementara tiga lainnya berstatus pengguna, mereka kini menjalani rehabilitasi di Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah, Samarinda, Kalimantan Timur.

“Dua orang yang dipenjara, satu PNS, satu lagi honorer. Ancaman hukuman bagi pengedar minimal empat tahun penjara," katanya.

Lebih lanjut, dari total lima orang ASN, dua di antaranya berasal dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan ( Disdamkartan ) Bontang. Saat dimintai keterangan, mereka mengaku menggunakan narkoba jenis sabu agar kuat

“Alasan pakai narkoba, katanya biar kuat saat jaga malam,” ujarnya.

Winaryo memint pemerintah kota Bontang melakukan tes urine bagi seluruh ASN di Bontang. Sebab tak menutup kemungkinan masih ada ASN yang terjerat narkoba.

“Sudah seharusnya tes urine massal, apalagi itu juga kan instruksi langsung dari presiden,” katanya.

Ia menyanyangkan harusnya ASN memberikan contoh baik kepada masyarakat. Bukannua malah terlibat narkoba.

Baca juga: NEWS VIDEO Kontroversi Millen Cyrus, Ponakan Ashanty Tersandung Narkoba, Seorang Novelis Terseret

Baca juga: Tahun 2020 Tren Kasus Narkoba Meningkat di Bontang, Sabu Rp 800 Juta Diblender

Dia juga mengimbau agar masyarakat dapat lebih aktif melapor ke BNNK jika mengetahui adanya indikasi penyalahgunaan narkotika di lingkungan tempat tinggal mereka.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved