Pilkada Bontang

Kalapas Bontang Jamin ASN Netral! Junjung Kerahasiaan Pilihan Napi di Pilkada Bontang 2020

Perebutan suara tak hanya terjadi di lingkungan masyarakat umum di Pilkada Bontang, namun juga pada ruang lingkup khusus seperti penjara.

Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Kalapas Kelas IIA Bontang Ronny Widyatmoko, TRIBUNKALTIM.CO, MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Perebutan suara tak hanya terjadi di lingkungan masyarakat umum di Pilkada Bontang, namun juga pada ruang lingkup khusus seperti penjara.

Setidaknya ada sekitar empat ratus narapidana di Lapas memiliki hak pilih pada kontestasi politik daerah di Bontang, Kalimantan Timur.

Ratusan suara itu bisa dibilang lumayan sebagai lumbung politik kontestan Pilkada Bontang yang bertarung.

Kendati demikian, Kalapas Kelas IIA Bontang Ronny Widyatmoko menegaskan seluruh ASN jajarannya netral. Ia tak segan mengambil tindakan tegas apabila mencium aroma keberpihakan, apalagi sampai mengarahkan suara napi ke paslon tertentu di Pilkada Bontang.

Baca juga: Komitmen Jaga Pilkada Bontang Damai, Paslon Ini Gelar Doa Virtual Bersama

Baca juga: Relawan Paslon Pilkada Bontang Bantu KPU Edukasi Warga Patuhi Prokes, Terjun ke Pasar Bagikan Masker

"Sebagai aparatur sipil negara ada larangan tak boleh berpolitik praktis. Kita (ASN) tak boleh berpihak kepada siapapun," katanya.

"Tak boleh mengarahkan warga binaan untuk memilih paslon tertentu, sesuai dengan selera kita. Kami dilarang. Gak boleh itu," sambungnya.

Ia menjamin penyelenggaraan pemungutan suara di Lapas Bontang menjunjung tinggi kerahasiaan pilihan para warga binaan.

"Tak pernah berikan pemahaman atau arahan kalian harus pilih ini. Apalagi dalam bentuk ancaman," ujarnya.

Narapidana berhak memilih sesuai dengan hati nurani mereka, tanpa ada paksaan atau dorongan dari pihak manapun.

"Kami pada pelaksanaan pencoblosan, segala kerahasiaan kita jamin. Silakan mereka memilih sesuai hati nurani mereka," ucapnya.

Ditanya apakah ada pembelahan yang mengkhawatirkan di dalam Lapas Bontang, Ronny mengaku sejauh ini belum ada terjadi satupun masalah yang berkaitan dengan Pilkada.

Baca juga: Pemuda Berbas Pantai Berhimpun! Jaga Wilayah dari Kampanye Hitam dan Politik Uang Pilkada Bontang

Baca juga: Kapolres Pastikan Masa Kampanye Pilkada Bontang Aman, Enggan Bocorkan Data Indeks Potensi Kerawanan

"Kalau sejauh ini gak ada. Di dalam ada terpecah dua kubu, gak ada itu. Kami betul-betul jaga itu. Kalaupun ada di antara mereka, hanya person to person. Artinya kemudian, kalau misal ada Pernyataan memihak, itu pribadi," bebernya

Mantan Kalapas Waingapu ini bersyukur meski ada perbedaan pilihan, namun warga binaannya masih saling hormat. Sehingga terhindar dari gesekan konflik atau keributan di penjara.

"Mereka saling hormat ketika ada perbedaan pilihan politik," ucapnya.

Untuk diketahui, jumlah warga binaan di Lapas Bontang berjumlah 1,093 kepala hingga saat ini.  Yang memiliki suara sekira 40 persen dari jumlah total penghunj yang ada.

(Tribunkaltim.co/Fachri)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved