Pilkada Bontang
Komitmen Jaga Pilkada Bontang Damai, Paslon Ini Gelar Doa Virtual Bersama
Keamanan dan kondusivitas Pilkada di daerah juga bergantung dari sikap pasangan calon yang bertarung.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Keamanan dan kondusivitas Pilkada di daerah juga bergantung dari sikap pasangan calon yang bertarung.
Kedewasaan politik diperlukan bagi calon pemimpin, tak terkecuali di Bontang, Kalimantan Timur.
Paslon nomor 01 Pilkada Bontang 2020, Basri Rase - Najirah menunjukkan sikap positif di tengah suhu politik yang kian memanas, jelang hari pemungutan suara 9 Desember 2020 mendatang.
Mereka bakal menggelar doa bersama untuk Pilkada Bontang 2020 damai. Doa bersama itu nantinya digelar di tiap posko pemenangan paslon nomor 01 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Baca juga: Pemuda Berbas Pantai Berhimpun! Jaga Wilayah dari Kampanye Hitam dan Politik Uang Pilkada Bontang
Baca juga: Evaluasi 2 Debat Publik Pilkada Bontang, Ketua KPU: Animo Tinggi, Yakin Partisipasi Sampai 77 Persen
Baca juga: Besok Debat Publik Pilkada Bontang 2020 di Samarinda, Catat! Tiga Tema Besarnya
"Rencananya nanti kita gelar doa bersama, tapi secara virtual yang semua posko terkoneksi," kata Ketua Tim Pemenangan Paslon 01 Pilkada Bontang, Maming, Minggu (29/11/2020).
Ketua DPC PDIP Bontang itu mengungkapkan Pilkada sejatinya bukan pertarungan yang diisi dengan konflik satu sama lain.
Agenda doa bersama ini merupakan upaya Basri-Najirah menciptakan suasana politik yang damai. Menurutnya, pemilu harus jadi agenda memilih pemimpin dengan suasana damai dan harmonis.
Baca juga: Basri Rase Buka Pelabuhan Loktuan Bila Menang Pilkada Bontang, Agar Buruh dan Pedagang Bisa Makan
"Kita semua saudara, preferensi politik berbeda tak melunturkan sikap persaudaraan kita," tegasnya.
Kota Bontang merupakan daerah aman dan kondusif.
Jangan sampai akibat perbedaan politik membuat situasi keamanan dan ketertiban masyarakat terganggu.
(Tribunkaltim.co/Fachri)