Investor Milenial Dominasi di Pasar Modal Indonesia, 70% Berada di Rentang Usia Hingga 40 Tahun
Memanfaatkan peluang dengan mulai berinvestasi secara bertahap saat pasar sedang terkoreksi terus bertumbuh. Kondisi harga saham yang terkoreks
Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Memanfaatkan peluang dengan mulai berinvestasi secara bertahap saat pasar sedang terkoreksi terus bertumbuh.
Kondisi harga saham yang terkoreksi dapat dilihat sebagai peluang untuk mendapatkan potensi keuntungan.
Jika pengelolaan finansial dilakukan dengan cermat, terutama bagi nasabah milenial dalam rangka mencapai tujuan serta impian finansialnya secara menyeluruh.
Berdasarkan data statistik yang tercatat di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal yang telah mencapai lebih dari 3 juta investor pada Juli 2020, terdiri dari investor saham sebanyak 1.503.682 atau naik 36,13 persen dibandingkan akhir tahun 2019.
Lalu investor Reksa Dana sebanyak 2.827.164, naik 59,32 persen, dan investor Surat Berharga Negara yang diterbitkan Bank Indonesia sebanyak 448.147, naik 41,70.
Sepanjang 2020 sampai dengan 19 November 2020, jumlah investor Pasar Modal Indonesia naik 42,19 persen menjadi 3.532.519 dari sebelumnya 2.484.354 pada akhir tahun 2019.
"Kenaikan investor tersebut salah satunya disokong melalui peningkatan investor Reksa Dana sebesar 59,32 persen, khususnya yang berinvestasi melalui Agen Penjual Reksa Dana Fintech atau SA Fintech," jelas Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo dalam Media Gathering Pasar Modal 2020 secara daring, Selasa (1/12/2020).
Dalam hal ini lebih dari 50 persen investor pasar modal memiliki rekening di Selling Agent Financial Technology (SA Fintech) dengan total 1.809.208 investor dan dominasi investor individu sebesar 99 persen.
Dukungan keberadaan SA Fintech dalam industri Reksa Dana terlihat jelas dari pertumbuhan Asset Under Management (AUM) dengan rata-rata kenaikan sekitar 200 persen per tahun, serta frekuensi transaksi yang meningkat tajam.
Adapun Reksa Dana Pasar Uang dan Reksa Dana Pendapatan Tetap merupakan dua Reksa Dana yang memiliki AUM terbesar dan investor terbanyak di SA Fintech.
"Kekuatan industri Fintech tersebut juga disebabkan dominasi investor milenial yang berinvestasi di Pasar Modal Indonesia," tegasnya.
Pada 19 November, tercatat lebih dari 70 persen investor berada dalam rentang usia hingga 40 tahun.
Adapun dari sisi demografi, investor didominasi oleh laki-laki sebesar 61,14 persen, pegawai swasta 52,91 persen, lulusan sarjana 44,40 persen, dan memiliki penghasilan Rp10-100 juta atau 58,09 persen.
Sementara berdasarkan domisili, investor Pasar Modal Indonesia sebagian besar berada di Pulau Jawa atau mendominasi sebesar 72,23 persen.
Terkait dengan Equity Crowdfunding, saat ini KSEI telah menandatangani kerja sama dengan Santara, Bizhare, dan CrowdDana sebagai penyelenggara.