Jadi Komoditas yang Sebabkan Inflasi di Tarakan, Walikota Harapkan Swasembada Bawang Merah
Walikota Tarakan, dr Khairul menyebutkan ada 5 komoditas yang menyebabkan inflasi di Kota Tarakan, salah satunya bawang merah. Dia mengatakan, dari 5
Penulis: Risnawati |
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Walikota Tarakan, dr Khairul menyebutkan ada 5 komoditas yang menyebabkan inflasi di Kota Tarakan, salah satunya bawang merah.
Dia mengatakan, dari 5 komoditas penyebab inflasi di Tarakan, bawang merah merupakan komoditas yang paling sering dan memiliki nilai paling besar.
Karena itu, dia berharap Tarakan menjadi swasembada bawang merah, minimal untuk memenuhi kebutuhan di waktu-waktu puncak di Tarakan.
"Sehingga harapannya ke depan bisa juga menekan jumlah inflasi kita," ujarnya, Selasa (1/12/2020).
Kendati demikian, ia menyampaikan, ini perlu dikembangkan untuk uji coba terlebih dahulu.
Baca juga: Upaya Kendalikan Inflasi, Walikota Tarakan Bersama BI Kaltara Tanam Perdana di Demplot Bawang Merah
Baca juga: Pengendalian Inflasi di Balikpapan Hadapi Tantangan Barat, TPID Intensifkan Strategi 4K
Baca juga: Kontrol Inflasi, Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Tarakan Rencanakan Perluas Kebun Sayur
Pada 2018 silam, kata dia, uji coba penanaman bawang merah pernah dilakukan, namun terhenti karena bibitnya tidak ada.
"Sekarang ini kan dilakukan pelatihan oleh BI Kaltara, termasuk juga nanti bagaimana untuk membuat bibit, supaya tidak tergantung bibit dari luar Kaltara," katanya.
Jika uji coba penanaman bawang merah berhasil, dia berharap hal ini dapat terus dikembangkan untuk seluruh daerah pertanian di Tarakan.
"Mungkin nanti se-Kaltara, sehingga tidak lagi bergantung dari luar daerah, seperti Sulawesi dan Jawa," ucapnya.
Kendalikan Inflasi, Walikota Tarakan Bersama BI Kaltara Tanam Perdana di Demplot Bawang Merah

Diberitakan sebelumnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Pemerintah Kota Tarakan melaksanakan Penanaman perdana Program Demonstrasi Plot (Demplot) Bawang Merah pada Kelompok Tani Sinar Harapan, Kelurahan Kampung VI, Kecamatan Tarakan Timur pada Senin (30/11/2020).
Turut hadir dalam penanaman perdana tersebut Wali Kota Tarakan dr Khairul, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara, Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tarakan, Kodim 0907 Tarakan, Ketua Kelompok Tani Sinar Harapan, serta Lurah setempat.
Dalam sambutannya, dr Khairul mengatakan program demplot bawang merah ini sebagai upaya bersama untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Serta sebagai langkah pengendalian inflasi di Kota Tarakan.
Diketahui, bawang merah ini masuk dalam 5 besar komoditi penyumbang inflasi di Kota Tarakan.
"Jika inflasi tinggi maka kemampuan daya beli masyarakat akan menurun, sehingga akan berdampak pada perekonomian di Kota Tarakan," ujarnya.
Dia berharap program ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan bersama.
"Untuk itu perlu upaya bersama untuk mengurangi ketergantungan komoditi bawang merah dari luar daerah," ucapnya.
(TribunKaltara.com/Risnawati)