Pencetak Pil Double L Ngaku Belum Dijual, Polresta Samarinda Dalami Dugaan Bakal Disebar di Sekolah
Iptu Abdillah Dalimunthe juga membenarkan jika pelaku membuat pil double L tersebut hanya berbekal belajar dari media sosial.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Polresta Samarinda masih mendalami terkait dengan temuan pil double L yang diduga akan diedarkan di lingkungan sekolah.
Ini terkait dengan penangkapan KS (49), penjaga sekolah yang mencetak pil double L di gudang salah satu sekolah di Kota Samarinda, pada Sabtu (28/11/2020) lalu sekira pukul 20.30 Wita.
Kasat Reskoba Polresta Samarinda, AKP Andhika Dharma Sena melalui Kanit Sidik Satreskoba Polresta Samarinda, Iptu Abdillah Dalimunthe menjelaskan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait hal tersebut.
"Kalau indikasi itu (diedarkan di sekolah) kami belum bisa pastikan, masih akan kami dalami lagi keterangan pelaku KS, karena dia mengaku belum ada dijual, apalagi sekolah masih libur," sebut Iptu Abdillah Dalimunthe.
Baca juga: Penjaga Sekolah di Samarinda Mengaku Cetak Sendiri Pil Double L, Percobaan Pertama Sempat Hancur
Baca juga: NEWS VIDEO Penjaga Sekolah Produksi Pil Double L, Digrebek Tadi Malam
Baca juga: Kadisdik Samarinda Sesali Wakar yang Produksi Double L di Lingkungan di Sekolah
Iptu Abdillah Dalimunthe juga membenarkan jika pelaku ini membuat pil double L tersebut hanya berbekal belajar dari media sosial.
"Mengaku dia, buka youtube bagaimana supaya pil ini bisa padat dan tidak hancur. Lantaran saat dia cetak pil itu hancur," imbuh Iptu Abdillah Dalimunthe.
Saat ditanya kandungan bahan yang digunakan oleh pelaku untuk memproduksi double L, pihaknya akan memeriksaan terlebih dahulu ke laboratorium.
"Yang jelas itu campurannya ada dua bahan serbuk, obat sirup maag. Dan setelah berhasil membuat doubel L ini, dia tinggal mencari logo untuk pil hasil produksinya yang belum dia dapat," sebut Iptu Abdillah Dalimunthe.
Iptu Abdillah Dalimunthe, menambahkan berdasar pengakuan dari pelaku KS, hingga saat ini hanya memberikan modal dan bertugas untuk mencetak atau produksi pil double L tersebut sesuai arahan dari rekannya PR.
Dirinya pun juga masih terus memeriksa pelaku KS terkait keterlibatan PR yang disebut-sebut rekannya dan sebagai penyuplai bahan serta alat dari Jakarta.
"Bilangnya hanya disuruh untuk memproduksi, kalau yang jual nantinya temannya itu (PR). Ini juga masih akan kami dalami lagi terkait rekan pelaku, tetapi ngakunya belum ada dijual," tutupnya.
(TribunKaltim.co/ Mohammad Fairoussaniy)