Terkait Sekolah Asrama yang Lakukan Tatap Muka di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Kata DKK Samarinda
Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Bincang Santai (BiSa) seri kelima melalui aplikasi zoom meeting
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
Selain itu ia menyarankan agar sekolah diberikan waktu atau shift bagi murid yang ingin bersekolah. Sehingga jumlah murid di sekolah bisa terbagi dan tidak menyebabkan kerumunan massal.
"Di sekolah disiapkan cuci tangan atau hand sanitizer di lokasi strategis. Menginstruksikan kepada warga sekolah untuk cuci tangan, olahraga teratur makan makanan bergizi dan sehat. Membersihkan ruangan sekolah secara rutin," ucap Dry Wardhana.
Baca Juga: Disdikbud Bontang Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Tinggal Nunggu Persetujuan Wali Murid
Baca Juga: IDAI Khawatir Risiko Tinggi Lonjakan Kasus Corona Kala Ada Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
Baca Juga: Kadinkes Sarankan Pembelajaran Tatap Muka di PPU Ditunda, Grace: Banyak Guru Positif Covid-19
Sementara itu ia menyarankan jika ada guru yang memiliki riwayat penyakit Komorbid sebaiknya tidak melaksanakan tatap muka. Sebab potensi penularan Covid-19 lebih tinggi bagi pemilik riwayat penyakit.
"Yang memiliki komorbid tidak terkendali sebisa mungkin diminimalisir kontak sekolah tatap muka," ujar Ery Wardhana.
Agenda bincang santai ini dihadiri seluruh perwakilan sekolah yang ada di 10 Kabupaten/Kota. Kabid pembinaan SMK Disdikbud Kaltim Idhamsyah menjadi moderator dalam kegiatan tersebut.
(TribunKaltim.Co/Jino Prayudi Kartono)