Berita Kukar Terkini

Pemkab Kukar dan Lapas Tenggarong Kolaborasi Bangun SDM Warga Binaan Lewat Ketahanan Pangan

Pemkab Kukar dan Lapas Tenggarong berkolaborasi bangun SDM warga binaan melalui program ketahanan pangan dan rehabilitasi berkelanjutan

|
TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI
REHABILITASI WARGA BINAAN - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong resmi menjalin kerja sama dalam program ketahanan pangan dan rehabilitasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sekaligus pembukaan kegiatan Rehabilitasi Medis di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Selasa (14/10/2025). Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menyampaikan bahwa warga binaan merupakan bagian dari masyarakat yang juga berhak mendapatkan kesempatan memperbaiki diri serta membangun masa depan yang lebih baik. (TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Upaya membangun sumber daya manusia (SDM) di lingkungan lembaga pemasyarakatan terus diperkuat. 

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi menjalin kerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong dalam program ketahanan pangan dan rehabilitasi warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sekaligus pembukaan kegiatan Rehabilitasi Medis yang berlangsung di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Kalimantan Timur Selasa (14/10/2025).

Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menegaskan bahwa warga binaan adalah bagian dari masyarakat yang berhak mendapatkan kesempatan memperbaiki diri, memperoleh layanan kesehatan, pendidikan, dan peluang ekonomi.

“Saya menegaskan bahwa setiap warga binaan adalah manusia yang memiliki hak untuk memperbaiki diri, mendapatkan layanan kesehatan, pendidikan, dan peluang ekonomi. Mereka adalah bagian dari masyarakat, dan masa depan mereka harus dibangun kembali, bukan diputus,” ujarnya.

Baca juga: Anggota DPD RI Aji Mirni Mawarni Pastikan MBG di Kukar Aman dan Dorong Pangan Lokal

Ia menambahkan, program kolaborasi ini menjadi wujud nyata dukungan Pemkab Kukar terhadap transformasi sistem pemasyarakatan, yang juga sejalan dengan arah pembangunan daerah dalam RPJMD 2025-2029 serta 17 Program Dedikasi Terbaik Bupati Kukar.

“Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini menempatkan Lapas Kelas IIA Tenggarong sebagai poros utama pembinaan dan transformasi sistem pemasyarakatan di Kutai Kartanegara, yang terintegrasi dengan program pembangunan daerah,” kata Sunggono.

Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong, Suparman, menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalankan proyek perubahan yang berfokus pada program ketahanan pangan.

Program ini sejalan dengan arahan 13 akselerasi Kementerian Hukum dan HAM serta inisiatif nasional menuju swasembada pangan.

“Ya, kebetulan di Lapas kita ada proyek perubahan terkait dengan ketahanan pangan karena sesuai dengan 13 akselerasi menteri ya, terkait dengan ketahanan pangan dan UMKM. Nah ini pun dengan astanya Presiden juga, swasembada pangan,” ujarnya.

Baca juga: DLHK Kukar Siapkan Transformasi Pengelolaan Sampah di TPA Bekotok

Ia menerangkan, kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak mulai dari Dinas Pertanian, akademisi, masyarakat hingga pihak swasta.

Tujuannya agar warga binaan memiliki keterampilan dan manfaat yang nyata, baik selama masa pembinaan maupun setelah bebas nanti.

“Nah kita berkolaborasi dengan stakeholder yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara, salah satunya Dinas Pertanian, terus akademisi, masyarakat, dan pihak swasta. Ini bagaimana membangun SDM kita yang ada di Lapas Tenggarong bisa bermanfaat. Salah satu terkait dengan pelatihan, dan kedua nanti akan ada premi. Artinya mereka akan mendapatkan secara materi yang membantu untuk kehidupan keluarganya,” jelasnya.

Suparman juga menyebut bahwa kegiatan pertanian saat ini sudah mulai berjalan di lahan seluas lima hektare di daerah Jahab. Meski baru tahap awal dan masih proses pematangan lahan, hasilnya sudah mulai terlihat.

“Kebetulan kita bersama dengan pihak swasta, lahannya ada di daerah Jahab. Jahab itu yang sekarang tersedia kurang lebih 5 hektar. Nah 5 hektar nanti ada sebagian yang kita garap secara mandiri oleh Lapas sendiri. Untuk sementara ini kan baru mulai ya, masih pematangan lahan. Tapi kita sudah coba, alhamdulillah sudah ada yang sayur-mayur, sudah ada yang tumbuh, tapi memang belum maksimal,” ungkapnya.

Baca juga: DLHK Kukar Manfaatkan Gas Metan di TPA Bekotok, bisa Dinikmati 26 Kepala Keluarga

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved