Alat Pendeteksi Longsor Sudah Dipasang BPBD Samarinda di Selili, Namun Masih Perlu Perbaikan

Mendeteksi bencana longsor yang kerap terjadi di kawasan Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda,

TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Longsor yang terjadi di kawasan Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, pada 28 November 2020 lalu, menimpa bangunan rumah ibadah. TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Patahan yang terdapat di kawasan Selili ini disampaikan Wahiduddin, membelah hingga ke wilayah Palaran.

Ia menyebut bahwa longsor yang terjadi di Kawasan Samarinda Seberang adalah akibat sesar atau patahan ini.

"Yang longsor kemarin di Pattimura (Samarinda Seberang) itu, satu garis patahan. Masih satu sesar dengan kawasan Selili," sebutnya.

Baca Juga: BPBD Petakan Potensi Bencana, Banjir dan Longsor Ancam Sejumlah Daerah di Kaltara

Baca Juga: NEWS VIDEO Video Detik-detik Mobil Pikap Terguling ke Jurang 100 Meter di Bekas Area Longsor

Baca Juga: Banjir, Longsor dan Karhutla Jadi Prioritas Penanggulangan Bencana di Samarinda

Sesar atau patahan ini lah yang kemudian dianggap perlu mengambil tindakan lebih lanjut, sekaligus menyampaikan bahwa kawasan Selili sangat berpotensi kembali terjadi longsor pada Pemkot Samarinda.

"Jadi potensi longsor di wilayah yang berada dalam patahan tersebut besar sekali, makanya kemudian kita harus ambil tindakan pencegahan (termasuk memberi saran pada Pemkot)," tutup Wahiduddin.

(TribunKaltim.Co/ Mohammad Fairoussaniy)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved