Beredar Kabar Habib Rizieq akan Dijemput Paksa, Anggota dan Simptisan FPI Berkumpul di Petamburan
informasi Habib Rizieq dijemput paksa, anggota dan simpatisan FPI berklumpul di Petamburan
Adapun validasi hasil telah dikeluarkan oleh MER-C dengan menyatakan bahwa hasil tes Rizieq dinyatakan positif covid-19 pada 28 November 2020.
Terkait hal itu, Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad membantah bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat hasil tes usap Rizieq.
"Ya itu bukan dari MER-C," ujar Sarbini saat dikonfirmasi, Rabu (2/12/2020).
Menurut Sarbini, hasil tes usap sejauh ini merupakan privasi yang telah diserahkan oleh MER-C langsung ke pihak keluarga Rizieq Shihab.
Namun, Sarbini membenarkan bahwa Rizieq telah menjalani tes usap sesuai dengan tanggal yang sama seperti tercantum dalam surat yang beredar itu.
Hasil Tes Diminta Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menegur keras RS UMMI yang tidak mengetahui adanya kegiatan tes swab terhadap Rizieq Shihab saat dirawat di rumah sakit itu.
Bima mengatakan, pihak rumah sakit seharusnya mengetahui siapa saja orang yang datang atau berkunjung.
"Kami tegur. Rumah sakit ini kan punya sistem, masa nggak tahu ada orang yang datang. Bisa di-swab tapi tidak diketahui. Saya, Kapolres, Dandim, masuk dicek, masa tim medis dari luar masuk untuk swab tidak ketahuan," ujar Bima, Sabtu lalu.
Bima juga menyatakan kesangsian atas hasil tes swab yang dilakukan MER-C.
Sebab, MER-C disebut tidak terdaftar dalam rujukan sebagai pelaksana tes covid-19.
Berdasarkan informasi yang diterima, sampel swab Rizieq telah dibawa ke laboratorium MER-C di Jakarta.
Namun Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM, Mahfud Md, dalam siaran lewat di kanal YouTube Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) RI pada Minggu malam mengatakan, MER-C tidak punya laboratorium dan tidak terdaftar dalam jaringan yang memiliki kewenagnan utuk melakukan tes covid-19.
Bima pun meminta agar tes swab terhadap Rizieq dilakukan ulang dengan melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dan RS UMMI.
Namun, permintaan tes ulang itu ditolak keluarga Rizieq.
"Alasan keluarga menolak karena beliau sudah swab lebih dulu. Terus keluarga bilang kalau harus swab kasihan karena harus nahan sakit," ujar Bima.
Bima menegaskan, sebagai kepala daerah dan Ketua Satgas Penangangan covid-19 Kota Bogor, ia berkewajiban menjalankan amanat sesuai Undang-undang (UU) Karantina.
"Rumah Sakit UMMI itu masih NKRI, masih wilayah saya. Saya akan datangi. Saya akan minta penjelasan kenapa menolak," ujar Bima.
Baca juga: Ditikung! Dominik Szoboszlai & Marcus Thuram Gagal Berseragam AC Milan, Kemampuan Maldini Diragukan
Baca juga: Ferdinand Hutahaean Tak Tinggal Diam Dilaporkan Putri Jusuf Kalla, Heran Cuitan Soal Chaplin Disoal
Baca juga: HEBOH Foto Gading dan Ariel Tatum, Mantan Suami Gisel Dekap Mesra dan Cium Kening, Fakta di Baliknya
Buntut setelahnya, Satgas covid-19 Kota Bogor, melaporkan Direktur Utama RS UMMI, Andi Tatat, ke Mapolresta Bogor Kota.
Andi dilaporkan bersama beberapa pegawai RS UMMI lainnya karena dinilai tidak kooperatif dan transparan dalam memberikan keterangan tentang pelaksanaan tes swab Rizieq.
Ketua Bidang Penegakan Hukum dan Kedisiplinan Satgas covid-19 Kota Bogor, Agustian Syach pada Sabtu malam mengatakan, pihak rumah sakit tidak dapat memberikan keterangan secara utuh kapan, di mana, dan siapa yang melakukan swab test terhadap Rizieq Shihab.
(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Habib Rizieq Shihab Dikabarkan Dijemput Paksa Polisi, Puluhan Laskar FPI Hadang Polisi di Petamburan, https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/02/habib-rizieq-shihab-dikabarkan-dijemput-paksa-polisi-puluhan-laskar-fpi-hadang-polisi-di-petamburan?page=all.