Pilkada Bontang
Ini Langkah Taktis KPU Bontang Meredam Tensi Politik yang Sempat Memanas
Meredam tensi politik yang sempat memanas, Komisi Pemilihan Umum atau KPU Bontang menyiasati dengan Deklarasi Pilkada Damai.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Meredam tensi politik yang sempat memanas, Komisi Pemilihan Umum atau KPU Bontang menyiasati dengan Deklarasi Pilkada Damai.
Ketua KPU Bontang, Erwin mengakui jika agenda deklarasi yang dihelat di halaman parkir Kantor KPU itu, tak masuk dalam agenda tahapan Pilkada Bontang.
Baca juga: Sirekap, Aplikasi Hitung Cepat KPU Bakal Dipakai dalam Pilkada Bontang 2020, 2 KPPS Jadi Operator
Baca juga: Simpatisan Paslon Pilkada Bontang Nyaris Ricuh, Ketua Timses Paslon Ini Minta Pendukung Tahan Diri
“Iya sebenarnya agenda ini tidak masuk tahapan,” terang Erwin usai menggelar deklarasi. Rabu (2/12/2020) kemarin.
Ia menjelaskan, situasi politik di Bontang makin tegang.
Hal itu dipicu adanya aksi dua pendukung pasangan calon (Paslon) yang hampir bentrok beberapa waktu lalu.
Maka dari itu, agenda deklarasi ini adalah langkah taktis KPU untuk menenangkan kembali.
Baca juga: Pasca Insiden yang Nyaris Ricuh, KPU Pertemukan Timses Paslon, Gelar Deklarasi Damai Pilkada Bontang
Baca juga: Pendaftaran DItutup 2 Desember, Lembaga Pemantau di Pilkada Bontang Belum Ada
Baca juga: Tensi Politik Pilkada Bontang Kian Panas, Nyaris Ricuh Pjs Walikota Minta Paslon Tenangkan Pendukung
“Iya kita tahu lah kalau kejadian kemarin itu buat situasi memanas. Makanya kita minta agar kedua kandidat bisa mengontrol timnya masing-masing,” jelas Erwin.
Sementara, kedua paslon yang hadir komitmen melaksanakan Pilkada damai.
Hal itu dibuktikan dengan penandatanganan naskah kepakatan untuk bersama menjaga kondusifitas selama Pilkada berlangsung.
(TribunKaltim.Co/Ismail Usman)