Agar Nutrisinya Terjaga dan Rasanya Lezat, Ini Cara Terbaik Mengonsumsi Tempe, Bolehkah di Goreng?
Agar nutrisinya Terjaga dan Rasanya lezat, Ternyata Ini cara terbaik mengonsumsi tempe
TRIBUNKALTIM.CO - Agar nutrisinya Terjaga dan Rasanya lezat, Ternyata Ini cara terbaik mengonsumsi tempe
Tempe sebagai pangan asli Indonesia sangat mudah ditemui di pasaran. Selain tersedia dalam bentuk mentah, tempe pun mudah ditemui sebagai hidangan siap makan, seperti dalam sayur, lauk bacem, hingga sambal dan hanya digoreng.
Dari berbagai macam sajian berbahan tempe yang ada di pasaran tersebut, manakah yang paling baik dikonsumsi?
Bagaimana sebenarnya penyajian yang benar-benar makanan penuh gizi ini terasa lezat dan masih terjaga kandungannya?
Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor sekaligus Ketua Forum Tempe Indonesia, Made Astawan mengatakan banyak kandungan di dalam tempe yang bisa menambah lezat dan sehat jika dimasak dengan benar.
“Di tempe itu ada mahluk hidup, ada prebiotik yang kita makan berwujud mikroba dalam keadaan hidup, namanya bakteri asam laktat, seperti di yoghurt.

Baca juga: Tidak Disangka, Ternyata ini Manfaat Kopi untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Menurunkan Risiko Kanker Hati
Baca juga: Apa Benar Kebiasaan Makan Tengah Malam Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan? Ini Penjelasan Lengkapnya
Baca juga: Manfaat Kesehatan Bisa Didapat Jika Mengonsumsi Air Kelapa Secara Rutin, Mencegah Batu Ginjal
Bahkan di tempe lebih tinggi kalau cara masak kita benar, dan tempenya juga bersih, ”ujar Made kepada KompasTravel saat bertemu di kediamannya, Selasa (23/5/2017).
Ia mengatakan bakteri prebiotik itu hanya satu dari sekian kandungan yang bermanfaat di dalam tempe. Namun baik bakteri yang mudah rusak jika dipanaskan.
Oleh karena itu jika ingin bermanfaat bagi pencernaan, jangan memasak panas, seperti digoreng.
Menurutnya salah satu kesalahan dalam mengolah tempe yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia hanya menggorengnya.
Selain menghancurkan bakteri baik prebiotik, juga ganti minyak kedelai yang mengandung lemak nabati sehat, menjadi minyak goreng.
“Minyak kedelai yang sehat mengandung lemah nabati, dalam tempe akan larut itu, diganti minyak goreng lemak jenuh, sayang sekali,” ujar Made, yang kini giat mengampayekan tempe.
Ia menyarankan selain digoreng, alangkah lebih baik masyarakat Indonesia lebih kreatif mengolah tempe.
Aternatif mengolah tempe yang lebih baik dari digoreng ialah dikukus, dibakar, dipanggang, dan yang lainnya, dengan catatan tempe tersebut higienis, atau bersih pembuatannya.
Ia sendiri bersama teman-teman di Rumah Tempe Indonesia (RTI) biasa mengonsumsinya dengan cara dijus bersama dengan buah.