Penanganan Covid

Pemerintah Diharapkan Beri Kepastian Standar Kesehatan dan Keamanan Vaksin Covid-19

Agung Laksono berharap pemerintah segera memberi kepastian standar kesehatan untuk pemberian vaksin kepada masyarakat terkait datangnya 1,2 juta dosis

Editor: Mathias Masan Ola
ISTIMEWA
Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi ( MPO), Kosgoro 1957, HR Agung Laksono turun langsung membagikan masker dan hand sanitizer kepada warga di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jumat (20/3/2020). ISTIMEWA 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA – Terkait kedatangan 1,2 juta vaksin sinovac beberapa waktu lalu, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar HR Agung Laksono berharap pemerintah segera memberi kepastian.

Terutama tentang standar kesehatan yang aman, untuk pemberian vaksin kepada masyarakat.

“Pemerintah beri kepastian untuk keamanan vaksin Sinovac, sesuai dengan UU, kewenangannya ada di instansi BPOM.

Lalu BPOM mengevaluasi terhadap vaksin tersebut dan dalam hal ini sudah menerima sejumlah sample sebagai bahan evaluasi,” kata Agung Laksono di Jakarta, Selasa (8/12/2020).

Baca juga: NEWS VIDEO Vaksin Covid-19 Telah Tiba, Muhadjir Sebut MUI Telah Kaji Kehalalan Vaksin Sinovac

Baca juga: Jatah Pembagian Vaksin Covid-19 Sinovac di Kutim, Kadis Kesehatan Bahrani Hasanal Berikan Penjelasan

Seperti diketahui, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu (6/12) malam.

Vaksin itu telah selesai menjalani uji klinis tahap ketiga di China dan beberapa negara lain. Vaksin tersebut dibawa ke kantor pusat PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.

Kemudian BPOM akan mengkaji keamanan vaksin tersebut dan mengeluarkan izin edar darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) bila memenuhi syarat.

Vaksin dari Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis merupakan vaksin siap suntik.

"BPOM perlu lebih cepat walaupun tetap harus hati-hati dalam melakukan evaluasi, karena hal itu akan membangkitkan rasa percaya diri individu warga masyarakat dan bangsa. Walapun vaksin bukan pengobatan tapi bisa memberi perlindungan,” ujarnya.

Setelah uji klinis dan izin edar dari BPOM sudah ada, maka hal itu dapat dipastikan bahwa vaksin tersebut aman untuk didistibusikan.

“Setelah dievaluasi BPOM tentu bisa segera didistribusikan sesuai dengan rencana pemerintah sebelumnya,” tuturnya.

Pendistribusiannya, lanjut Agung Laksono, sesuai dengan rencana pemerintah, yakni diutamakan kepada orang-orang yang berada garda di terdepan penanganan dan pengendalian Covid-19, seperti para tenaga medis, TNI, Polri serta pejabat pusat dan daerah yang berkaitan langsung dengan penanggulangan Covid-19.

Baca juga: Kehadiran Vaksin Covid di Tanah Air Memberi Kelegaan, BPOM Observasi Aspek Keamanan

Baca juga: DPR Apresiasi Kerja Keras Pemerintah, Vaksin Covid-19 Tiba di Tanah Air, Prokes Tetap Diterapkan

“Lalu kemudian diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu dengan dibantu oleh pemerintah. Intinya saya sangat mendukung Presiden Jokowi, bahwa vaksin ini prinsipnya untuk semua masyarakat,” ujarnya.

Agung Laksono mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan, serta sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir (3M).

“Meski sudah ada vaksin, kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Ini penting untuk kesehatan dan keselamatan diri kita, dan orang-orang di sekitar kita, termasuk pada pelaksanaan pencoblosan Pilkada Serentak di 270 daerah pada 9 Desember 2020,” ujarnya.

Pada bagian lain, Agung Laksono yang juga mantan Menko Kesra itu mengusulkan pemberian bantuan sosial di masa pandemi yang saat ini berbentuk barang khususnya di wilayah Jabodetabek ada baiknya diganti dengan uang tunai seperti di daerah lainnya di Indonesia.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Telah Tiba, Muhadjir Sebut MUI Telah Kaji Kehalalan Vaksin Sinovac

Baca juga: 1,2 juta Vaksin Covid Tiba di Tanah Air, 3 Profesi Ini Jadi Prioritas Pemberian Vaksin

Menurut Agung Laksono, jika bantuan diubah menjadi uang tunai maka masyarakat akan lebih leluasa menggunakan bantuan tersebut di tengah pandemi Covid-19.

“Masyarakat yang menerima sama, dengan adanya bantuan langsung yang sifatnya tunai, masyarakat bisa leluasa dalam membelanjakan sesuai kebutuhannya. Ini menjadi satu sisi positif dari bantuan yang sifatnya tunai,” jelasnya.

Meski demikian, Agung Laksono berharap masyarakat penerima bansos berupa uang tunai, diberikan edukasi dan pengarahan agar penggunaan bantuan tunai itu untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

“Selain diberikan uang tunai, berikan juga pengarahan agar dibelikan bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari bukan yang tidak-tidak,” pungkasnya.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dewan Pakar Golkar: Pemerintah Beri Kepastian Keamanan Vaksin Covid-19,

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved