Cukai Hasil Tembakau Naik, Menkeu Sri Mulyani Sebut Rokok Semakin Tidak Dapat Dibeli
Kementerian Keuangan menyatakan, kenaikan cukai hasil tembakau sebesar 12,5 persen akan menyebabkan rokok menjadi lebih mahal
Banyak malapetaka yang bisa terjadi hanya karena sampah puntung rokok yang berukuran kecil.
Belum lagi beberapa puntung rokok mengandung plastik pada filternya.
Dalam materi presentasi Kepala Sub Direktorat Barang dan Kemasan Direktorat Pengelolaan Sampah KLHK, Ujang Solihin Sidik, mengatakan data dari Study Ocean Conservancy Beach Cleanup 2018 menunjukkan sampah puntung rokok menempati angka tertinggi.
Baca juga: Mendadak Risma Dalam Kerumunan Demonstran Tolak UU Omnibus Law, Punguti Sampah
Baca juga: Tak Terima Mahfud MD Katakan Habib Rizieq Overstay, Munarman Sebut Menteri Dapat Informasi Sampah
"Ada riset, dibanding sedotan plastik, filter rokok lebih berbahaya dan sampah paling banyak di temukan di laut itu studi 2018."
"Melebihi sampah-sampah yang lain," kata Ujang Solihin Sidik besama National Geographic Indonesia dalam konferensi pers virtual, Sabtu (28/11/2020).
Senada dengan Ujang Solihin, CEO and Founder at Waste4Change, M. Bijaksana Junerosano, mengemukakan data soal bahaya sampah puntung rokok.
Dalam penjelasannya, ternyata sampah puntung rokok dalam jumlah potongan jauh lebih banyak karena tersebar di manapun, bisa terbawa air, tertiup angin karena ringan.
Baca juga: Kronologi Penangkapan Jaringan Pengedar Asal Penang di Samarinda, Ekstasi Ditemukan di Bak Sampah
Baca juga: NEWS VIDEO Viral, Aksi Anggota TNI Menyelam Selokan Sedalam 4 Meter untuk Ambil Sampah
"Perhatian kita kurang dengan isu puntung rokok ini karena dia tidak begitu kelihatan, karena kecil-kecil."
"Ternyata kalau dilihat dari data statistiknya, justu paling banyak dalam konteks pieces bukan dalam bentuk volume."
"Mungkin dalam bentuk volume atau berat dia kalah. Tapi dalam bentuk pieces, itu dia ternyata mayoritas," jelas Bijaksana Junerosano.
Lebih mengerikan lagi, sampah puntung rokok pada bagian filternya memiliki waktu lama untuk degradasi.
"2,5 sampai 13 tahun, 77 persen responden gampang untuk nyampah karena dia kecil tadi," imbuhnya.
Baca juga: Belum Ada Keterangan Resmi Penyebab Kebakaran di Gunung Bakaran, Diduga Warga Bakar Sampah
Baca juga: Kunjungi Workshop Pengolahan Sampah di Sangasanga, Cawabup Kukar Rendi Dukung Kreativitas Pemuda
Meski semua bagian dari rokok adalah sumber daya alam, mulai dari tembakau, kertasnya, dan filternya, bukan berarti tidak bisa menjadi sampah.
Setelah dikonsumsi, ada sampahnya yaitu puntung rokok dan berakhir di lingkungan.
Jadi, usai merokok, pastikan puntung rokok tetap disimpan sampai menemukan tempat pembuangan sampah, ya.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Puntung Rokok Ternyata Kecil-Kecil Bisa Jadi Malapetaka!
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sri Mulyani Sebut Harga Rokok Semakin Mahal di 2021, Makin Tidak Dapat Terbeli, https://www.tribunnews.com/bisnis/2020/12/10/sri-mulyani-sebut-harga-rokok-semakin-mahal-di-2021-makin-tidak-dapat-terbeli.