Pilkada Samarinda
Hasil Pilkada Samarinda 2020, Peneliti JIP-LSI Akui Partisipasi Pemilih Menurun
Peneliti dari Jaringan Isu Politik-Lingkaran Survei Indonesia (JIP-LSI) Fadli Fakhri Fauzan, Rabu (9/12/2020) mengakui jumlah partisipan pemilih.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Peneliti dari Jaringan Isu Politik-Lingkaran Survei Indonesia (JIP-LSI) Fadli Fakhri Fauzan, Rabu (9/12/2020) mengakui jumlah partisipan pemilih di Pilkada Samarinda 2020 mengalami penurunan.
Hal tersebut tentu bermacam-macam sehingga menyebabkan penurunan partisipasi pemilih.
Namun ia enggan membeberkan alasan turunnya partisipasi tersebut.
Partisipasi pemilih tahun ini menurut versinya yaitu 49,11 persen.
Baca juga: Hasil Pilkada Samarinda 2020, Andi Harun-Rusmadi Klaim Unggul, Langsung Deklarasi Kemenangan
Baca juga: Polresta Kawal Penghitungan Pilkada Samarinda Sampai Selesai, Belum Ada Rincian Pengamanan Tiap PPK
Sedangkan berkaca dengan pilkada lima tahun silam, jumlah partisipasi pemilih yaitu 52 persen.
Namun dengan jumlah tersebut tidak berpengaruh terhadap suara pasangan calon (paslon) nomor 02 Andi Harun-Rusmadi.
Data hasil survei yang dilakukannya membuat pasangan Andi Harun-Rusmadi unggul. Tercatat Andi Harun-Rusmadi meraih 35,64 persen.
Sedangkan Barkati-Darlis sekitar 30 persen dan Zairin Zain-Sarwono 34,30 persen.
Baca juga: Hasil Pilkada Samarinda 2020, Tim Badar: Silahkan Saja, Mereka Punya Data, Kami Juga
Baca juga: Hasil Quick Count Menangkan Andi Harun-Rusmadi di Pilkada Samarinda, Ini Kata Timses Zairin-Sarwono
Hasil tersebut sangat berbeda dengan survei sebelum pencoblosan bulan November silam.
"Selisih tipis nomor 2 dan 3 sekitar 1,34 persen. Ini mengejutkan, dari survei sebelumnya ada selisih cukup jauh nomor dua dan tiga dan nomor satu. Perubahan ini tidak mengherankan karena ada penambahan suara signifikan di pasangan Zairin," ucap Fadli Fakhri Fauzan.
Baca juga: Hasil Pilkada Samarinda 2020, Rekapitulasi Kamis Pagi, Paslon Andi-Rusmadi Unggul di 7 Kecamatan
Ia menilai gairah masyarakat maupun simpatisan nomor tiga membuat angka pemilih untuk memilih nomor tiga meningkat.
Sehingga menciptakan margin angka yang sangat ketat.
"Saya melihat ini bisa jadi pertama, nomor 3 muncul semangat besar di akhir karena dari survei mereka tertanggal, bisa juga di pemilih pasangan nomor dua tidak begitu antusias karena masyarakat merasa aman," ucap Fadli Fakhri Fauzan.
Baca juga: Hasil Pilkada Samarinda 2020 Suara Zairin Zain Unggul di Tempatnya Nyoblos
Baca juga: Hasil Pilkada Samarinda 2020, Ustadz Guru Udin Hadiri Hitung Cepat Andi Harun-Rusmadi
Baca juga: KPU Samarinda Jelaskan Surat Suara Perbaikan Telah Sampai, Tanggal 8 Desember Distribusi ke Tiap TPS
Menurutnya hasil quick count miliknya ini tidak berbeda jauh dengan hasil milik KPU Samarinda.
Dari quick count biasanya selisih sama real count kpud tidak lebih dari satu persen. Biasanya 0, sekian persen.
Bahkan kebanyakan di bawah 0,5 eprseb.
Baca juga: Polisi Imbau Semua Pihak Bisa Menahan Diri di Pilkada Samarinda
"Maka margin error satu persen. Kalau ada beda tidak jauh," pungkasnya.
(Tribunkaltim.co/Jino Prayudi Kartono)
