Kondisi Ekonomi Balikpapan di Pengujung Tahun 2020 Membaik, Hunian Hotel Meningkat 30 Persen
Pandemi Covid-19 ini menimbulkan kepanikan dan ketidakpastian di pasar keuangan. Meningkatkan jumlah penduduk yang hidup di garis kemiskinan
Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pandemi Covid-19 ini menimbulkan kepanikan dan ketidakpastian di pasar keuangan. Meningkatkan jumlah penduduk yang hidup di garis kemiskinan, meningkatkan angka pengangguran di hampir semua negara.
Kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan upaya untuk menanggulangi pandemi Covid-19 ini, seperti pembatasan mobilitas atau lock download.
Menimbulkan dampak yang tidak kecil. Perekonomian dunia memasuki resesi, mulai dari awal tahun lalu triwulan II-2020.
Kendati demikian, diikuti dengan upaya penanggulangan. Mulai di triwulan III hingga IV 2020, sudah ada tanda perbaikan.
Baca juga: Kepala KPwBI Kaltara Sebut Realisasi Dana Desa dan Bansos Nontunai Disinyalir Dorong Net Outflow
Baca juga: 2020 Memang Tahun Berat, Namun Pjs Gubernur Optimistis Tahun 2021 Ekonomi Membaik
Perekonomian nasional sebelumnya berada diangka -5,32 persen, perlahan menunjukkan perbaikan di triwulan III-2020. Meski masih mengalami kontraksi, namun angkanya relatif kecil.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia atau KPw BI Balikpapan, Bimo Epyanto dalam Bank Indonesia Stakeholder Annual Meeting 2020, Sinergi dan Kolaborasi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi. Kegiatan ini digelar secara daring, pada Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Gelar Buka Bersama, PT Samekarindo Berharap Ekonomi Membaik
"Kami melihat ekonomi kita secara nasional di triwulan III dan IV 2020, akan menunjukkan perbaikan. Tanda-tandanya sudah terlihat, apalagi dapat kita saksikan bahwa vaksin Covid-19 sudah datang," jelas Bimo.
Juga indikator perekonomian, misalnya IHSG yang sudah mendekati angka 6000. Lalu nilai tukar rupiah yang cenderung stabil dan menguat terhadap USD.
Secara regional, kondisinya tidak berbeda jauh. Kalimantan Timur yang ekonominya bertumpu pada kekayaan tambang, setelah mengalami kinerja yang tidak menggembirakan di triwulan II-2020.
Baca juga: 1.400 Pengusaha Pariwisata & Ekraf Balikpapan Dapat Paket Sembako, Kapolresta Harap Ekonomi Membaik
Baca juga: Tingkat Ekonomi Membaik, Jumlah Penduduk Miskin di Kota Balikpapan Menurun Drastis, Ini Catatan BPS
Seiring dengan membaiknya perekonomian global, permintaan mulai meningkat lagi untuk bahan tambang khususnya dari negara Cina.