Nelayan Penajam Menghilang
Nelayan Penajam Menghilang di Perairan Muara Talake, Hari Ketiga Tim BPBD Masih Lakukan Pencarian
Upaya pencarian masih terus dilakukan dihari ketiga oleh Tim Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Penajam Paser Utara.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Upaya pencarian masih terus dilakukan dihari ketiga oleh Tim Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Penajam Paser Utara ( BPBD PPU ), beserta TNI-Polri PPU bersama pihak keluarga atas hilangnya Mahmud (59) nelayan yang ditabrak oleh Kapal Tanker dididuga bermuatan Batu Bara pada Selasa (11/12/2020) pukul 02.00 Wita.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Peralatan BPBD PPU, Nurlaila, dihari ketiga pencarian Mahmud nelayan asal Kelurahan Sungai Parit, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU, tim Basarnas tetap melakukan pencarian diwilayah pesisir Pantai Tanjung Jumpai dan sekitaranya.
"Tim BPBD 1 melakukan pencarian di area perairan Sepinggan dan wilayah sekitar tempat ditemukannya kapal nelayan milik korban dan tim BPBD 2 di sekitar perairan Nipah-Nipah menuju ke lokasi Rig PT. PHKT," kata Nurlaila, Jumat (11/12/2020).
Dari pencarian Mahmud, tim gabunga menggunakan 3 transportasi di antaranya dua unit kapal nelayan beserta satu unit Runner boat milik Basarnas.
Baca juga: Dua Hari Terapung, Satu Nelayan Penajam, Maming Selamat, Mahmud Belum Ditemukan
Baca juga: Kisah Nelayan Penajam, Perahunya Tertabrak Kapal Tangker, Sempat Minta Tolong tapi Tidak Direspon
Baca juga: Cuaca Sering Berubah, Nelayan Waru dan Penajam Enggan Melaut
Baca juga: NEWS VIDEO Tim BPBD PPU dan TNI-Polri Mulai Pencarian Satu Nelayan Hilang di Perairan Muara Telake
Sebelumnya diberitakan bahwa dua nelayan yaitu Saming (49) dan Mahmud (59) asal Kelurahan Sungai Parit mengalami kecelakaan saat mereka sedang berlabu di Perairan Muara Telake, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser untuk memencing, nahas perahu yang mereka tumpangi tertabrak oleh kapal Tangker besar.
Sehingga menyebabkan perahu yang mereka tumpangi tertabrak dan terseret selama kurang lebih setengah jam oleh Kapal Tanker tersebut.
Baca juga: 2 Calon Wawali Bontang Soal Nelayan, Najirah Janjikan Alat Tangkap, Joni Edukasi Bahaya Bom Ikan
Baca juga: Personel BPBD PPU Bersama Polri-TNI Bersiap Lanjutkan Pencarian Nelayan Hilang
Baca juga: Calon Wawali Bontang Bahas Isu Nelayan, Najirah Janjikan Alat Tangkap, Joni Edukasi Bahaya Bom Ikan
Sehingga menyebabkan perahu milik Saming mengalami posisi agak terselungkup.
Akibat dari kejadian itu, Saming berusaha menyelamatkan diri dengan memegang sela-sela kapal dan mencari udara untuk bernafas.
Selama kurang lebih setengah jam akhirnya perahu yang ia tumpangi kembali ke posisi awal.
Baca juga: Laut Tercemar, Nelayan di Pulau Bangka Kehilangan Mata Pencaharian, Mengadu ke Dedi Mulyadi
Baca juga: BPJamsostek dan Dinas Perikanan PPU Gelar FGD, Gandeng Bank Mandiri, 3.000 Nelayan Terlindungi
Namun, setelah posisi Perahu kembali seperti semula, Saming tidak melihat Mahmud.
Diduga Mahmud hilang di perairan Muara Telake.
Selama dua hari Saming terapung di Perahu miliknya, ada seorang nelayan yang pergi melaut untuk memancing menemukan Saming, setelah kemudian nelayan tersebut menolong Saming dan membawanya kerumahnya untuk bertemu keluarganya.
Satu Nelayan Masih Menghilang
Berita sebelumnya. Kabar duka dialami oleh dua orang nelayan asal Penajam Provinsi Kalimantan Timur.
Pasalnya kapal yang ia tumpangi diduga ditabrak oleh kapal tanker batu bara yang terlintas di Perairan Laut Muara Talake, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser pada Selasa 8 Desember 2020 pukul 02:00 Wita dini hari.