Asisten Ekabag Paser Tekankan Pemanfaatan Digitalisasi untuk UMKM

Evaluasi kegiatan TPID Kabupaten Paser  dengan tema 'Trasformasi Digital UMKM Pangan untuk Mendukung Stabilitas Harga dan Pemulihan Ekonomi'.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekabag) Setkab Paser, Ina Rosana memimpin rapat high level meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Paser. Senin, (14/12/2020).TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER - Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekabag) Setkab Paser, Ina Rosana memimpin rapat high level meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Paser. Senin, (14/12/2020).

Dalam rapat tersebut mengagendakan laporan evaluasi kegiatan TPID Kabupaten Paser  dengan tema 'Trasformasi Digital UMKM Pangan untuk Mendukung Stabilitas Harga dan Pemulihan Ekonomi'.

Asisten Ekabag Ina Rosana saat membacakan sambutan Bupati mengatakan, sejalan dengan penegasan Presiden saat rapat koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi tahun 2020.

Baca juga: Akses Jalan ke Lokasi Wisata Gunung Embun Paser Kaltim Rusak Parah, Kades Minta Diperbaiki

Baca juga: DLH Penajam Paser Utara Targetkan Tahun Ini 100 Bank Sampah Aktif

Baca juga: Belum Dianggarkan, Pemkab Paser Hentikan Pembangunan Gedung Perkantoran

Pemerintah berupaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan penguatan daya beli masyarakat melalui penguatan perlindungan sosial dan dukungan terhadap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Karena itu menurut Ina, Inflasi tahun 2020 harus dipertahankan dan dijaga pada titik keseimbangan agar dapat memberikan stimulus kepada produsen untuk tetap berproduksi.

“Kebijakan pengendalian inflasi saat ini tidak hanya fokus terhadap upaya pengendalian harga, tetapi juga diarahkan kepada daya beli masyarakat dan para produsen, khususnya pelaku UMKM di sektor pangan,” ungkapnya.

Lanjut Ina, Pemkab Paser dapat memperkuat kebijakan yang sudah dilakukan pemerintah pusat.

Salah satunya dengan mempercepat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), terutama belanja bantuan sosial dan belanja modal yang mendukung pemulihan ekonomi, khususnya sektor UMKM.

“Dengan demikian, kita harapkan ada keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif dengan memanfaatkan peluang penggunaan digitalisasi yang terus berkembang secara massif,” ucapnya.

Literasi digital masyarakat lanjut Ina saat ini juga sudah meningkat dan konektivitas antar wilayah semakin baik.

”Ini harus bisa dimanfaatkan, karena ada perubahan digitalisasi UMKM dengan berbagai produknya yang dijual dan ditawarkan ke masyarakat," tegasnya.

Baca juga: Peningkatan Jalan Kerang Dayo - Tampakan Telan Biaya APBD Paser Rp 2,2 Miliar

Baca juga: 15 Tahun Jadi Wartawati, Masitah Assegaf Bakal Cetak Sejarah Wanita Pertama jika Jadi Wabup Paser

Baca juga: dr Fahmi Padli, dari Dokter Hingga Jadi Calon Orang Nomor 1 di Kabupaten Paser

Menurutnya, yang perlu diperhatikan oleh TPID adalah meningkatkan pembinaan, memberlakukan regulasi, serta mensinergikan kebijakan TPID dengan kebijakan sektoral Koperasi dan UMKM.

Peningkatan kapasitas, efisiensi, dan kualitas output UMKM, dapat membantu pemulihan perekonomian secara lebih cepat dan mendukung perwujudan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat dan kemajuan Kabupaten yang lebih baik.

“Semoga kita bisa membantu mewujudkan salah satu misi Kabupaten Paser, yaitu memperkuat pondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal dan berkelanjutan,”  tutup mantan Kadis Perikanan dan Kelautan ini.

(TribunKaltim.Co/Syaifullah Ibrahim)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved