Anak Buah Megawati Puji Basri Rase Menangkan Pilkada Bontang, Safaruddin: Masyarakat Makin Cerdas
Pujian mengalir kepada pasangan Basri Rase-Najirah dalam Pilkada Bontang 2020. Kendati hasil pemilihan belum ditetapkan KPU sebagai pihak penyelengga
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Banyak pihak yang memprediksi Basri Rase kalah dalam kontestasi, baik saat ia tandem dengan Adi Darma, yang kemudian meninggal di tahapan Pilkada.
Hingga berpasangan dengan istri mendiang, Najirah Adi Darma.
"Masyarakat itu hitung-hitungannya pasti incumbent yang memenangkan. Orang camat dan lurah diangkat walikota. Masyarakat semakin cerdas sekarang, menilai figur calon pemimpinnya secara nasional," ungkapnya.
Sebagai pengingat, dua lembaga survei nasional bahkan memprediksi kekalahan telak bakal dialami Basri-Najirah.
Pesaingnya Neni-Joni unggul jauh di atas kertas survei LSI Denny JA dan Indobarometer.
Namun, Basri-Najirah menunjukkan mental pemenangnya.
Mereka bergeming dengan angka-angka survei yang tersiar ke publik.
Kerja-kerja politik akar rumput terus dilakukan, bahkan berdasarkan infornasi yang dihimpun dalam sehari Basri Rase bisa sambang 12 sampai 17 titik selama sosialisi ke masyarakat.
Baca juga: Partai Besutan Megawati Siap Kawal Program Basri Rase-Najirah Atasi Persoalan Banjir di Bontang
Baca juga: Belum Ditetapkan Pemenang Pilkada Bontang, Basri Rase Mengaku Telah Dapat Ucapan Selamat dari Rival
Baca juga: Usai Dilantik Walikota Bontang Nanti, Basri Rase Komitmen Alokasikan 10 Persen APBD Atasi Banjir
"Masyarakat Bontang tahu siapa yang pantas jadi pemimpin di masa depan. Siapa yang dianggap bisa memajukan Bontang itulah yang dipilih. Saya melihat Pak Basri dan timnya telah bekerja keras di lapangan," ujarnya.
"Ia sosok yang punya jaringan luas, baik ke bawah maupun ke atas. Makanya kita mengusung pak Adi dan Basri. Ketika pak Adi meninggal, pak Basri yang kita usung jadi walikota atas persetujuan keluarga Adi Darma," tuturnya.
Purnawirawan jenderal bintang dua ini berharap walikota dan wakil walikota terpilih ke depan dapat merealisasikan janji politiknya.
Kendati hanya 3,5 tahun masa kepemimpinan, namun jabatan yang diterima merupakan amanah rakyat.
Di dalamnya terdapat harapan-harapan masyarakat soal perubahan ke arah yang lebih baik.
(TribunKaltim.co/Muhammad Fachri)