Presiden Jokowi Umumkan Vaksin Covid-19 Gratis, Sri Mulyani Diminta Realokasi Anggaran

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo alias Jokowi umumkan vaksin covid-19 gratis, Sri Mulyani diminta realokasi anggaran.

Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews dan The Guardian
Presiden Jokowi dan vaksin virus corona. 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo alias Jokowi umumkan vaksin covid-19 gratis, Sri Mulyani diminta realokasi anggaran.

Angin segar dihembuskan presiden Jokowi bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dengan jelas presiden Jokowi mengumumkan bahwa vaksin Covid-19 gratis bagi masyarakat Indonesia, Rabu (16/12/2020) dalam konferensi pers di Jakarta.

Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah melakukan perhitungan ulang keuangan negara.

Setelah sebelumnya banyak menerima masukan dari masyarakat.

"Hari ini saya ingin menyampaikan perkembangan vaksin Covid-19. jadi setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. sekali lagi gratis tidak dikenakan biaya sama sekali," kata presiden Jokowi.

Baca juga: Bila Listrik KPK Padam Jokowi Minta Hal Ini, Ternyata Indonesia 3 Besar Negara Terkorup di Asia

Baca juga: SAH! PNS 4 Kategori Ini Diberi Tunjangan oleh Jokowi, Dari Rp300 Ribu Sampai Rp1,5 Juta

Baca juga: Jokowi Reshuffle Kabinet di Tanggal Baik Bulan Ini? Nama Risma dan Sandiaga Uno Beredar jadi Menteri

Sebelumnya, ada dua skema yang diterapkan peemrintah dalam program vaksinasi wabah covid-19 di Indonesia.

Pertama yakni vaksin bantuan pemerintah yang sifatnya gratis.

Presiden Joko Widodo mengikuti dan menyampaikan pidato pada KTT ke-23 ASEAN-Jepang secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/11/2020). Juliari Batubara jadi tersangka korupsi, Jokowi: Saya tak akan lindungi, itu uang rakyat, apalagi bansos, tunjuk Muhadjir Effendi sebagai pengganti
Presiden Joko Widodo mengikuti dan menyampaikan pidato pada KTT ke-23 ASEAN-Jepang secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/11/2020). (Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)

Sementara yang kedua vaksin mandiri, yang harus dibeli oleh warga mampu.

Presiden mengatakan dengan keputusan seluruh vaksin gratis, maka ia memerintahkan kepada jajarannya, baik itu Kementerian maupun lembaga, hingga Pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.

"Saya juga menginstruksikan dan memerintahkan kepada Menteri Keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi secara gratis ini. Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," katanya.

Baca juga: Beginilah Penjelasan Kenapa Vaksin Covid-19 Disarankan Diberikan kepada Orang yang Sehat Saja

Baca juga: Jumlah Penduduknya Banyak, Negara Indonesia Harusnya jadi Sentra Penyaluran Vaksin Covid-19

Baca juga: Vaksin tak Seluruhnya Gratis, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Beber Anggaran Bukan jadi Hambatan

Vaksin Corona atau Covid-19 akhirnya tiba di Indonesia.

Dikutip dari laman resmi PresidenRI, pemerintah telah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang diuji secara klinis di Kota Bandung sejak Agustus lalu.

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020, langsung dibawa menuju Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung.

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). Vaksin asal Cina tersebut tiba di Indonesia melalui terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). Vaksin asal Cina tersebut tiba di Indonesia melalui terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr (TRIBUN/BIRO PERS/MUCHLIS Jr)

Vaksin kemudian dipindahkan dari Envirotainer untuk disimpan di cool room dengan suhu 2-8 derajat celcius.

Ruangan tersebut telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin Covid-19.

“Hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin pencegah Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus lalu,” ujar Presiden Joko Widodo pada Minggu, 6 Desember 2020, sebagaimana ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Jumlah tersebut akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan penanganan pandemi di Indonesia.

Kapan Vaksin Covid-19 mulai digunakan?

Dikutip dari laman resmi PresidenRI, Kepala Negara menegaskan, seluruh prosedur ilmiah dalam rangka persiapan vaksinasi harus dilalui dengan baik untuk menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta meningkatkan efektivitas vaksin Covid-19 tersebut.

Nantinya, pertimbangan ilmiah serta hasil akhir uji klinis lah yang akan menentukan kapan vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan.

“Setelah mendapatkan izin dari BPOM, baru kita lakukan vaksinasi. Kaidah-kaidah saintifik, kaidah-kaidah ilmiah ini juga saya sudah sampaikan, wajib diikuti. Kita ingin keselamatan, keamanan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat yang paling tinggi,” ucap Presiden.

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020) - Tiba di Indonesia, Vaksin Covid-19 Sinovac Diberikan Pertama Kalinya Kepada Kota Depok  TRIBUN/BIRO PERS/MUCHLIS Jr
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020) - Tiba di Indonesia, Vaksin Covid-19 Sinovac Diberikan Pertama Kalinya Kepada Kota Depok TRIBUN/BIRO PERS/MUCHLIS Jr (TRIBUN/BIRO PERS/MUCHLIS Jr)

Untuk Siapa Vaksin Covid-19?

Dikutip dari Tribunnews, kedatangan 1,2 juta vaksin Covid-19 ini merupakan pengadaan tahap pertama vaksin dari China itu yang berjumlah toal 3 juta vaksin.

Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto mengatakan untuk vaksin kiriman pertama ini pihak Kementerian Kesehatan telah menyiapkan sasaran yang diprioritaskan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

Sasaran pertama nanti adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan.

"Dalam hal ini Kementerian Kesehatan telah menyiapkan jumlah sasaran dan kebutuhan vaksin per kabupaten kota yang selanjutnya data tersebut dimasukkan dalam tim sistem informasi pemerintah," jelas Mantan kepala RSPAD Gatot Soebroto ini.

Margaret Keenan (tengah), 90, dipuji oleh staf saat dia kembali ke bangsal setelah menjadi orang pertama yang menerima vaksin Pfizer-BioNtech Covid-19 di Rumah Sakit Universitas di Coventry, Inggris tengah, pada 8 Desember 2020. Jacob King / POOL / AFP
Margaret Keenan (tengah), 90, dipuji oleh staf saat dia kembali ke bangsal setelah menjadi orang pertama yang menerima vaksin Pfizer-BioNtech Covid-19 di Rumah Sakit Universitas di Coventry, Inggris tengah, pada 8 Desember 2020. Jacob King / POOL / AFP (Jacob King / POOL / AFP)

Berapa Anggaran Vaksin Covid-19?

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah mencadangkan anggaran Rp 35,1 triliun pada tahun 2020 untuk vaksin dan program vaksinasi.

Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers, Senin (7/12/2020).

Selain anggaran tahun 2020 yang sudah dicadangkan, pemerintah juga sudah menganggarkan di tahun 2021 sebesar Rp 18 triliun untuk pengadaan vaksin, Rp 3,7 triliun untuk antisipasi imunisasi atau program vaksinasi, dan Rp 1,3 triliun untuk pembelian sarana dan prasaran seperti Laboratorium Litbang dan PCR.

Vaksin Virus Corona
Vaksin Virus Corona (Kolase Freepik/ Zhang Yuwei / XINHUA / Xinhua via AFP)

Anggaran tersebut bagian dari anggaran penanganan Covid-19 yang totalnya mencapai Rp 60,5 triliun.

Pengadaan direncanakan akan berjalan selama beberapa tahun dari tahun 2020, 2021 dan 2022 disesuaikan dengan kebutuhan.

"Vaksinasi akan dilaksanakan berdasarkan kriteria dan prioritas penerima vaksin yang sudah disampaikan Menkes, yaitu dari sisi prioritas wilayah, penerima vaksinnya, jadwalnya, dan tahapan pemberian vaksinnya," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 1,2 Juta Vaksin Covid-19 Diterima Indonesia: Untuk Siapa Saja dan Kapan Mulai Digunakan?, https://www.tribunnews.com/corona/2020/12/07/12-juta-vaksin-covid-19-diterima-indonesia-untuk-siapa-saja-dan-kapan-mulai-digunakan?page=all.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Breaking News: Presiden Umumkan Vaksin Covid-19 Gratis Seluruhnya, https://www.tribunnews.com/corona/2020/12/16/breaking-news-presiden-umumkan-vaksin-covid-19-gratis-seluruhnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved