Penanganan Covid
Jumlah Penduduknya Banyak, Negara Indonesia Harusnya jadi Sentra Penyaluran Vaksin Covid-19
Peneliti sejarah wabah Syefri Lewis menyarankan agar Indonesia menjadi sentra penyaluran vaksin Corona atau covid-19 di kawasan Asia Tenggara
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Negara Indonesia harusnya jadi sentra penyaluran vaksin covid-19 sebab jumlah penduduknya yang banyak.
Peneliti sejarah wabah Syefri Lewis menyarankan agar Indonesia menjadi sentra penyaluran vaksin Corona atau covid-19 di kawasan Asia Tenggara.
Langkah ini, menurut Syefri, sangat penting untuk mengembangkan sarana transfer teknologi untuk mempercepat kemampuan Indonesia dalam memproduksi vaksin buatan dalam negeri.
"Indonesia harus bisa menjadi hub manufacturing vaksin karena pertama, jumlah penduduk kita yang banyak dengan jadi pusat atau hub manufacturing, kita bisa punya akses lebih cepat untuk mendapatkan dan mengirimkan vaksin ke penduduk kita," ujar Syefri melalui keterangan tertulis, Selasa (15/12/2020).
Baca juga: Melonjak Tajam, Angka Positif Corona Capai 63 Kasus di Balikpapan, Guru Hingga Nakes Ikut Terpapar
Baca juga: Peringati Hari Juang TNI AD, Pangdam VI Mulawarman Ajak Prajurit Bantu Rakyat Hadapi Pandemi Corona
Baca juga: WASPADA Lonjakan Kasus Corona di Balikpapan, Walikota Kaji Pembatasan Aktivitas Masyarakat
Baca juga: Kala Pandemi Corona, Wapres Maruf Amin Berpesan, Soal Covid-19 Butuh Akurasi Informasi Terpercaya
Menurut Syefri, Indonesia bisa menekan biaya yang akan dikeluarkan terkait penyaluran vaksin kepada masyarakat dengan menjadi manufacturing hub.
"Indonesia bisa menekan biaya harga lebih murah terkait vaksin dengan menjadi internasional hub untuk penyebaran di Asia Tenggara," ujar Syefri.
Syefri menilai sangat penting untuk seluruh lembaga bersinergi di bawah payung Satgas Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi.
Baca juga: Siap-siap! Ini Kelompok Penerima Vaksin Corona Tahap Awal, Jokowi Ungkap Kapan Vaksinasi, Harganya?
Baca juga: NEWS VIDEO Kabar Ustaz Yusuf Mansur setelah Positif Corona, Pakai Popok untuk BAB
Baca juga: Gantikan Suami yang Meninggal Karena Corona, Istri-istri Ini Menangkan 2 Quick Count Pilkada Kaltim
Dia juga meminta seluruh pihak untuk menghentikan polemik terkait vaksin dan fokus pada kerja bersama dalam menyukseskan program vaksin pada seluruh masyarakat.
"Tiap lembaga harus saling koordinasi untuk misi besar terkait penyaluran vaksin ke seluruh wilayah Indonesia," pungkas Syefri.
Tidak Semunya Gratis
Pemerintah memastikan tidak digratiskannya vaksin Corona atau covid-19 bagi seluruh masyarakat Indonesia seperti yang dilakukan sejumlah negara lain, bukan karena masalah anggaran.
Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan anggaran bukan menjadi hambatan dalam tujuan pemerintah dalam menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok.
"Saya perlu tegaskan bahwa pada prinsipnya anggaran tidak akan menjadi hambatan dalam pencapaian herd immunity melalui vaksinasi," kata Wiku di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/12/2020).
Baca juga: Pandemi Corona, Target Pajak Kendaraan Bermotor Tercapai, Bapenda Kaltim Optimis Raih Rp 900 Miliar
Baca juga: Kronologi Ayu Kartika Dewi Stafsus Presiden Jokowi Positif Corona, Pilih Solusi Isolasi Mandiri
Baca juga: Cara Mengembalikan Indera Penciuman karena Corona, Kenali 4 Bau Berbeda Dua Kali Sehari
Baca juga: Destinasi Wisata Kala Pandemi Corona, Adaptasi Baru Lawang Sewu Terapkan Protokol Kesehatan
Hanya saja Wiku tidak menjelaskan mengapa pemerintah tidak menggratiskan vaksin bagi seluruh masyarakat.
Untuk diketahui Pemerintah membagi dua jenis vaksin, yakni vaksin gratis yang dibiayai pemerintah dan vaksin mandiri yang harus dibeli oleh masyarakat yang mampu.