Kadispora Alimuddin Sebut Sekolah di PPU 99 Persen Sepakat Belajar Tatap Muka Mulai Januari

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM- Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Alimuddin mengatakan, bahwa 99 persen sekolah yang ada di PPU telah sepakat untuk melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka pada semester genap tahun ajaran 2020/2021.

"Dengan surat pernyataan yang disampaikan ke kami yakni Dinas Pendidikan melalui bapak-bapak kepala sekolah bahwa mereka 99 persen sepakat," kata Alimuddin, Kamis (17/12/2020).

Lebih lanjut Alimudin mengatakan, bahwa para orangtua murid di PPU sudah menyetujui dan sepakat adanya pembelajaran tatap muka tersebut.

Baca juga: NEWS VIDEO Simulasi Tatap Muka Tingkat SD, Wali Kota Kembali Soroti Masker Scuba & Jadwal Kepulangan

Baca juga: Tujuh Guru Positif Covid-19, Disdik Tunda 7 Sekolah di Balikpapan Ini Gelar Simulasi Tatap Muka

Baca juga: Tinjau Simulasi Tatap Muka di SDN 001, Walikota Soroti Penggunaan Masker Scuba dan Jadwal Kepulangan

"Secara kebijakan ini urusan bersama 4 menteri itu, memang sudah boleh tapi tentu menjadi pertimbangan daerah dan kesepakatan orangtua, sebagain orang tua murid sudah sepakat untuk tatap muka di sekolah, guru-guru kita juga, kami Dinas Pendidikan juga," kata Alimuddin.

Secara tehknis, kata Alimuddin pihaknya sudah siap menjalankan pembelajaran tatap muka, sekolah-sekolah telah siap untuk menerapkan protokol kesehatan tentang covid-19 dengan menerapkan 3 M.

Selain itu, juga terdapat pedoman dalam pembelajaran tatap muka.

Sementara itu, pihaknya saat ini hanya menunggu keputusan dari Bupati Abdul Gafur Mas'ud selaku ketua gugus tugas percepatan penanganan covid-19 dalam mengambil kebijakan tersebut.

Baca juga: Tujuh Guru Terpapar Covid-19, Walikota Balikpapan Bakal Evaluasi Rencana Buka Sekolah Tatap Muka

Baca juga: NEWS VIDEO Penjelasan Dinas Pendidikan Berau Soal Sekolah Tatap Muka di Januari Mendatang

Baca juga: Soal Rencana Sekolah Tatap Muka, Dinas Pendidikan Berau Sebut Masih Akan Dibahas

"Belum mengambil kebijakan, karena kebijakan pemerintah daerah melalui pak Bupati sebagai kepala daerah dan ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, beliau masih menunggu saat yang tepat, paling tidak saat kondisi zona hijau kita akan lakukan," kata Alimuddin.

(TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MS)