Percakapan Terakhir Anggota FPI Sebelum Tewas Diputar di Mata Najwa, Tangisan dan Kepanikan Beradu
Video percakapan berdurasi kurang lebih 1 menit itu diputar di tayangan Mata Najwa Rabu (17/12/2020).
TRIBUNKALTIM.CO - Video percakapan detik-detik tertembaknya anggota Front Pembela Islam ( FPI ) diungkap ke publik.
Video percakapan berdurasi kurang lebih 1 menit itu diputar di tayangan Mata Najwa Rabu (17/12/2020).
Dalam video tersebut terdengan suara beberapa orang yang berada dalam satu lokasi.
Salah satu suara terdengar seperti menangis.
Sementara suara lainnya mencoba menenangkan rekan-rekan lainnya.
Dalam rekaman tersirat situasi kepanikan yang terjadi.
Baca juga: Komnas HAM Bakal Periksa Dokter Otopsi 6 Anggota Laskar FPI, Kabareskrim: Rekonstruksi Belum Final
Baca juga: Lengkap, Kompolnas Bocorkan 37 Teroris yang Jadi Anggota FPI, Alasan Mahfud MD Tak Anggap FPI Ada
Baca juga: Terjawab, Alasan Habib Rizieq Tolak Makanan dari Polisi Selama di Penjara, Bos FPI Khawatir Sesuatu
Hingga kemduian salah seorang diantara suara dalam rekaman tersebut memerintahkan untiuk kembali ke markas.
Berikut rekaman lengkapnya
"Pak tolong pak, pak tolong pak."
"Kiri ya. sakit," ujar suara-suara dalam video.
"Astaghfirullah."
"Itu kenapa dia," lanjut suara rekaman.
"Ini kita ke mana cari yang aman aja, ikutin kepala kita kemana,"
"Bogor apa ke mana dan?"
"Kembali ke markas."
"Anak-anak udah kena," demikian suara rekaman itu.
"Udah jan balik, ente tenang."
"Balik ke markas masuk tol."
"Lapor anak-anak," demikian suara rekaman berakhir.
Lihat video lengkapnya
Baca juga: UPDATE! Cek Penerima BPUM Via e form bri co id, Cara Daftar dan Syarat, Dana BPUM Cair Berapa Kali?
Baca juga: Sejak Ayu Ting Ting Jadi Artis, Sang Ayah Abdul Rozak tak Pernah Lagi Ambil Gaji PNS
Sementara itu, Sekretaris FPI, Munarman yang hadir sebagi nara sumber di acara Mata Najwa, membenarkan jika suara yang yterekam itu merupakan anggota FPI.
Suara tersebut bersal dari rombongan mobil Cheverolet yang ikut dalam rombongan.
Suara tersebut merupakan semacam rekaman telepon confrence.
"Terputus, jadi ini percakapan terakhir, jadi itu bukan voice note tapi telepon conference antara mobil ketua rombongan yang sudah sampai tujuan, sama mobil yang Chevrolet dengan korban 6 dan mobil di Tol 57," katanya.
Namun Munarman tidak mengetahui mengapa anggota laskar dalam rekaman tersebut menangis.
Karenanya itu hal ini masih terus diselidiki.
Munarman Sebut Habib Rizieq Dikuntit Drone Sebelum Penembakan, Politisi PDIP Bongkar Jejak FPI
Sekretaris Front Pembela Islam ( FPI ) Munarman menceritakan Habib Rizieq Shihab sempat dikuntit drone.
Kejadian in berlangsung beberapa hari sebelum peristiwa tertembaknya 6 anggota FPI di jalan tol.
Kronologis tersebut diceritakan oleh Munarman dalam tayangan Mata Najwa.
Talkshow Mata Najwa Trans 7 yang diasuh presenter Najwa Shihab berlangsung seru Rabu (17/12/2020) tadi malam.
Host Najwa Shihab mengangkat tema prokontra meninggalnya 6 Laskar FPI pengawal Rizieq Shihab di Tol Cikampek.
Dua versi dan cerita berbeda dari polisi dan FPI.
Mana yang benar?
Tribun-timur.com mengutip akun resmi Mata Najwa berikut serunya talkhsow Mata Najwa tadi malam.
Sengkarut informasi mencuat dengan seketika, sangat sulit dihindari ragam versi yang beraneka
Enam anggotanya tewas diberondong oleh polisi, buntut banyak kejadian yang terjadi berhari-hari
Peristiwa penembakan yang menewaskan 6 laskar FPI pengawal Rizieq Syihab pada Senin, 7 Desember 2020 lalu, hingga kini kejelasan kasusnya masih abu-abu.
Inkonsistensi pernyataan datang dari dua arah, keganjilan-keganjilan klaim menjadi hal yang lumrah
Masih sangat banyak pertanyaan yang belum tersingkap, siapakah yang sebenarnya harus bertanggungjawab? Inilah Mata Najwa, Silang Versi FPI- Polisi
Sudah sepekan lebih pasca-peristiwa penembakan yang menewaskan enam laskar FPI. Masih banyak tanda tanya yang hingga kini belum terpecahkan, dan masing-masing pihak punya versi kronologi
Tadi malam Mata Najwa membedahnya.
Hadir di studio Mata Najwa:
, Sekretaris Umum FPI - Munarman
Anggota DPR Fraksi PKS - Mardani Ali Sera
Komisioner Kompolnas - Albertus Wahyurudhanto
Politikus PDIP - Anton Charliyan.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 2 3 4 5 6 7 Subtema 1, Apa yang Dimaksud dengan Rotasi Bumi?
Baca juga: KATALOG PROMO Giant Hari Terakhir Periode 15-17 Desember 2020, Beli 2 Gratis 1, Belanja Jadi Hemat
Mata Najwa juga secara eksklusif mendapatkan penuturan salah satu anggota FPI yang berada dalam rombongan pengawalan pada peristiwa penembakan 7 Desember lalu.
“Malam itu lebih kurang ada 4 mobil yang mengawal keluarga HRS. Ada cucunya, ada anaknya, menantunya. Ada mobil kepala rombongan.Jadi ada 4 mobil laskar. Ada 24 orang total,” kata Sekretaris Umum FPI Munarman.
“Laskar itu tugasnya pengamanan di tiap acara-acara pengajian, dan pengawalan ustad-ustad FPI. Kita pernah punya fakta sejarah dari tahun 1963, banyak sekali kyai-kyai yang dibunuh, dipersekusi,” kata Sekretaris Umum FPI Munarman.
Laskar itu hanya penamaan saja, untuk membedakan dengan anggota FPI yang biasa. Mereka tidak pernah bawa senjata. Di kartu FPI juga disebutkan dilarang bawa senjata,” kata Sekretaris Umum FPI Munarman.
Munarman juga menceritakan ada insiden saat sebuah drone yang menguntit HRS dan rombongan.
"Sejak kepulangan HRS, beliau sudah disurveillance (dipantau dikuntit) yang memiliki sumber daya seperti itu kan sudah jela. Pihak yang menguntit HRS punya kemampuan 24 jam. Peralatannya saya kira cukup canggih." Munarman, Sekretaris Umum FPI.
"Tanggal 4 kita sedang berada di Ponpes dan di situ ada peristiwa ada drone di atas ponpes dan drone itu tempat turunnya di mana kemudian laskar mendatangi"tambahnya.
Sementara Mantan Kapolda Sulsel yang kini menjadi politisi PDIP Anton Charliyan banyak membantah argumen Munarman.
"Ada sebab akibat, ada rekam jejak FPI ini melakukan aksi kekerasan dan intoleran yang cukup disesalkan kadang-kadang agak menantang bahkan terkesan meremehkan negara." kata Anton Charliyan, Politikus PDIP ini.
Baca juga: Update BLT BPJS, Menaker Beber Termin 2 Baru Cair 89 Persen, Cek Nama sso.bpjsketenagakerjaan.go.id
Baca juga: Liga Italia Gaduh! Papu Gomez Jadi Rebutan Inter Milan dan AC Milan, Christian Eriksen Jadi Korban
Berikut kata-kata penutup dari Najwa Shihab untuk acara y ang seru ini:
1. Kekerasan tidak pernah bisa menuntaskan persoalan, hanya memicu balas dendam yang menjelma lingkaran setan
2. Amat penting menjauhi retorika yang mengobarkan api, segenap pemimpin wajib menjaga lidahnya sendiri.
3. Negara memang wajib mencegah yang mungkar sedari hulu, ujaran kebencian dari kubu mana pun perlu diburu
4. Janganlah mendiamkan jubir kebencian merajalela, atau justru berkongsi saat punya agenda bersama.
5. Hukum semestinya tegak dengan adil tanpa pandang bulu, siapa pun yang melanggar tak boleh dibiarkan berlalu.
6. Kebenaran tidak pernah pergi ke mana-mana, niscaya menunggu yang berhasil menyingkap tabirnya.
7. Terlalu banyak misteri dalam penegakan hukum kita, jangan sampai keadilan makin terasa jauh dari semua
(*)