Serapan APBD Balikpapan Terbanyak dari Sektor Kesehatan, Sejumlah Proyek Ditarget Tuntas Akhir Tahun

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebut serapan APBD tahun 2020 terbanyak berasal dari sektor kesehatan.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, DWI ARDIANTO
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.  TRIBUNKALTIM.CO, DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebut serapan APBD tahun 2020 terbanyak berasal dari sektor kesehatan.

Hal ini dikarenakan kucuran dana tak terduga mengalir pada program penanganan Covid-19 yang masih terus berkelanjutan.

"Paling besar di kesehatan, ditambah program fisik yang memang mendesak. Yang lainnya terbatas," ujarnya, Kamis (17/12/20).

Baca juga: Pemprov Kaltara Siapkan Rp 116 M untuk Tangani Covid-19, Serapan Anggaran Bidang Kesehatan Terbesar

Baca juga: Serapan Anggaran Pilkada Balikpapan Capai Rp 25 M, Porsi Terbesar buat Bayar Honor Adhoc

Baca juga: Anggaran Belanja Setelah Perubahan Rp 2,58 Triliun, Serapan Anggaran Setiap OPD Harus Ditingkatkan

Ia berharap serapan belanja APBD tahun ini maksimal. Sebab belanja daerah berperan penting sebagai penggerak perekonomian di kala pandemi.

"Kita belum dapat laporan soal serapannya. Tapi nanti kita lihat. Saya belum lihat hasilnya berapa persen," ujarnya.

Wali Kota Balikpapan dua periode itu mengatakan masih ada beberapa program yang perlu dicapai sebelum tahun 2020 berakhir.

"Kita sudah wanti-wanti beberapa proyek yang harus tuntas. Sampai akhir bulan ini harus diwaspadai betul," kata Rizal.

"Jangan sampai tertunda karena nanti bisa jadi persoalan, bisa jadi temuan," sambungnya.

Sementara itu, saat disinggung mengenai program apa saja yang sudah berjalan, Rizal belum bisa memberikan rinciannya.

"Belum bisa diberikan, kita masih mendata," tambahnya.

Sebelumnya, Pemkot Balikpapan pun telah bertemu dengan DPRD Balikpapan.

Pertemuan itu dalam rangka membahas laporan anggaran penanganan Covid-19 Balikpapan,setelah refocusing anggaran.

Dari data yang dihimpun, hingga 27 September lalu, serapan anggaran kesehatan untuk kegiatan penanganan Covid-19.

Di tahap pertama Rp 10,8 M dan di tahap kedua Rp 73,5 M. Sehingga total anggaran APBD tahun 2020 yang terserap di sektor kesehatan yakni Rp 84,4 M.

Namun semua penganggaran itu juga mencakup sektor lainnya yang terdampak pandemi.

Baca juga: Gubernur Ingatkan Tak Terjadi Silpa, Serapan Anggaran Ditarget 51 Persen hingga Akhir Agustus

Baca juga: Pansus Covid Sampaikan Hasil Monitoring: Serapan Anggaran Rendah hingga Biaya Rapid Test

Baca juga: Serapan Anggaran Baru 38 Persen, Gubernur Irianto Minta OPD Bekerja Lebih Keras Lagi

Misalnya kegiatan pemasangan plastik pembatas di pasar yang dilakukan Dinas Perdagangan Balikpapan.

Dengan realisasi Rp 286 juta, serta kegiatan pemenuhan ketahanan pangan keluarga di masa pandemi.

Yang diinisiasi Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan atau DP3 Balikpapan, dengan realisasi Rp 200 juta.

(TribunKaltim.co/ Miftah Aulia)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved