Inovasi di Masa Pandemi, Bisnis Oleh-oleh ‘Cake SalaKilo’ Mampu Bertahan Lewat Jualan Online

Menghadapi kondisi pandemi yang tak kunjung henti ini, masyarakat dituntut kreatif dan inovatif. Hal inilah yang dilakukan Riswah Yuni, owner Salakilo

Editor: Sumarsono
HO/DOK PRIBADI
Riswah Yuni, pemilik Cake Salakilo Balikpapan. 

Jumlah barang yang masuk dan keluar Balikpapan, sebut Adityo memiliki tren yang positif. Lebih meningkat dibandingkan tahun 2019 lalu. Barang yang masuk ke Balikpapan lebih dominan. Namun barang keluar tidak kalah jauh kuantitasnya.

"Apalagi barang masuk, dari dulu mendominasi. Balikpapan memang kota yang konsumtif, dibanding pulau Jawa dimana produktivitas lebih tinggi," jelasnya.

Barang masuk, lanjutnya, punya trennya hampir sama seperti tahun lalu, dimana tiap tahunnya meningkat sekitar 30 persen. Peningkatan yang cukup signifikan ini mulai terasa sejak tahun 2015. Yang konsisten hingga saat ini.

Baca juga: JNE Berlakukan Kenaikan Tarif Pengiriman dari Jabodetabek ke Seluruh Wilayah Mulai 15 Januari 2019

Bisnis pengiriman, khususnya di JNE tidak mengalami penurunan akibat pandemi. Bahkan lebih meningkat. Sepanjang tahun 2020, lanjut Adityo, saat momen hari raya dan hari belanja nasional tiap bulan, terjadi peningkatan volume pengiriman barang.

Pencapaian tersebut membuat target tahunan JNE tercapai. "Platform digital merupakan salah satu sektor yang mendorong terjadinya peningkatan trafik," imbuhnya.  Untuk daerah yang menjadi rute pengiriman masih didominasi dari Jawa. Yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Jakarta.

Menurut Adityo, hingga akhir 2020 potensi bisnis ekspedisi akan lebih baik.  "E-commerce terus berkembang, pelaku online shop terus tumbuh, dan UMKM sudah tahu online shop. Yang tadinya baru belajar, sebagian sudah tahu, di 2021 akan makin mahir," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved