Virus Corona di Bontang
Jumlah Pasien Covid-19 di Bontang Makin Menanjak di Akhir Tahun 2020, Kemarin 67 Kasus Baru
Dilansir dari Promkes Bontang, rilis terakhir covid-19 Kamis (17/12/2020) kemarin, terdapat penambahan 67 kasus baru yang terkonfirmasi positif.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG-Tren jumlah pasien covid-19 di Bontang terus bertambah.
Dilansir dari Promkes Bontang, rilis terakhir covid-19 Kamis (17/12/2020) kemarin, terdapat penambahan 67 kasus baru yang terkonfirmasi positif.
Total kasus akfif covid-19 saat ini kini telah mencapai 234 kasus.
Diantaranya 49 kasus dalam perawatan tim medis covid-19, sementara 185 kasus lainya menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Nekat Bepergian Jauh Selama Libur Akhir Tahun, Siap Tanggung Sendiri Risiko Tertular Covid-19
Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19 dari Pelaku Perjalanan, Pemkab Berau Akan Wajibkan Hasil Rapid Tes Antigen
Baca juga: Tren Positif Covid-19 Meningkat, Tim Satgas Bontang Awasi Ketat Perayaan Natal dan Tahun Baru
"Iya bertambah di Desember ini. Cuma kami belum tau apakah ini masuk dalam klaster Pilkada atau bukan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Bontang, Jumat (18/12/2020).
Sementara, kata dia, penambahan kasus selama Desember ini tidak diimbangi dengan tingkat kesembuhan yang tinggi.
Tercatat, diawal Desember tingkat kesembuhan sempat mencapai 89,1 persen. Namun sekarang ini menurun hingga 83,7 persen.
Tak hanya itu, di bulan ini juga ada penambahan 2 kasus covid-19 yang meninggal dunia.
"Tingkat kesembuhan jelas menurun. Pasien aktif terus bertambah," kata Bahauddin.
Baca juga: Tak juga Sembuh dari Covid-19, Potret Haru Anies Baswedan Dijenguk Keluarganya di Tempat Isolasi
Baca juga: Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Buka Posko Natal dan Tahun Baru Selama 18 Hari, Layani Tes Covid
Baca juga: Satgas Covid Imbau Warga Hindari Kerumunan, Mal dan Restoran Jadi Lokasi Ketidakpatuhan Tertinggi
Ditegaskan Bahauddin, jelang akhir tahun diprediksi akan kembali bertambah jika masyarakat mulai mengabaikan protokol kesehatan.
"Bisa jadi naik, belum lagi ada 2 agenda perayaan besar. Makanya masyarakat juga harus hati-hati," pungkasnya.
(TribunKaltim.Co/Ismail Usman)