Pilkada Samarinda

Update Pilkada Samarinda, Bocor Chat Diduga Grup WhatsApp Zairin-Sarwono, Klarifikasi Tim Paslon 03

Update Pilkada Samarinda, bocor percakapan diduga Grup WhatsApp Tim Paslon 03, ajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO
PILKADA SAMARINDA - Suasana rapat pleno rekapitulasi suara tingkat Kota di Hotel Bumi Senyiur, Rabu (16/12/2020). Sempat terjadi adu mulut antara perwakilan paslon 03 dengan ketua KPU Samarinda Firman Hidayat. TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO 

TRIBUNKALTIM.CO - Update Pilkada Samarinda, viral percakapan diduga Grup WhatsApp Tim Paslon 03, ajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.

Dinamika politik di Samarinda masih memanas meski KPU Samarinda sudah menetapkan peraih suara terbanyak di Pilkada Samarinda.

Diketahui, KPU Samarinda menetapkan paslon nomor urut 2, Andi Harun-Rusmadi sebagai peraih suara terbanyak.

Pasangan Andi Harun-Rusmadi selisih sekitar 5 ribu suara dengan pasangan calon independent Zairin-Sarwono.

Baru-baru ini, jagad dunia maya Samarinda dihebohkan dengan postingan diduga grup WhatsApp paslon nomor 03 Zairin-Sarwono.

Postingan berupa tangkapan layar diduga grup WhatsApp Zairin Center Samarinda bernadakan penghinaan kepada  paslon nomor 02 Andi Harun-Rusmadi.

Baca juga: Ruslan Buton Hirup Udara Bebas, Seragam Ex Trimatra TNI Disorot, Kasus Surat Terbuka Jokowi Lanjut?

Baca juga: Bukan Hanya Artis TA, Situs Prostitusi Online Tawarkan Dokter, Pegawai Bank, Dibongkar Polda Jabar

Baca juga: Terjawab Alasan Polisi Tak Tetapkan 6 Laskar Khusus FPI yang Tewas Sebagai Tersangka, Masih Terlapor

Baca juga: TERKUAK! Alasan Amien Rais Tak Ikut Aksi 1812, Ada Motif Lain, Langsung ke Jantung Kekuasaan; Jokowi

Dalam tangkapan layar tersebut tertulis jika kemenangan Andi Harun-Rusmadi berdasarkan hasil quick count itu adalah hoax.

Bahkan dalam grup WhatsApp tersebut tertulis akan mensomasi media mainstream yang menulis berita kemenangan Andi Harun-Rusmadi berdasarkan survei dari LSI.

TribunKaltim.Co, mencoba mengkonfirmasi admin grup WhatsApp Zairin Center Samarinda.

Heldi admin Zairin Center Samarinda melalui sambungan telepon, Jumat (18/12/2020) mengatakan postingan tersebut tidak benar.

Bahkan pihaknya akui tidak menemui postingan tersebut di grup WhatsAppnya.

"Jadi yang paling penting jangan sampai kawan media menganggap itu postingan benar. Maka dari Zairin Center itu tidak benar.

Karena sampai hari ini postingan Zairin Center tidak dihapus," ucapnya.

Sementara itu, Heldi mengakui telah mengikuti demo Bawaslu beberapa waktu lalu.

Namun ia membantah juga jika dirinya dan anggota dari pihak paslon nomor 03 tidak terlibat dalam aksi demo potong ayam dan mendorong pagar di depan Kantor Bawaslu Samarinda, Selasa (15/12/2020) malam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved