Pilkada Samarinda
Update Pilkada Samarinda, Bocor Chat Diduga Grup WhatsApp Zairin-Sarwono, Klarifikasi Tim Paslon 03
Update Pilkada Samarinda, bocor percakapan diduga Grup WhatsApp Tim Paslon 03, ajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi
3. Tim 03 mengatakan "MOSI TIDAK PERCAYA" kepada KPU/BAWASLU karena banyak terjadi kecurangan tersistematis sesuai tuntutan masyarakat jalur INDEPENDEN (minta ada pencoblosan ulang di TPS-TPS rawan)
4. Lobi 01 cukup setuju untuk mengikuti strategi serangan balasan yang kita buat, dengan rilis berita resmi "Kami TIM 01 menuntut proses pencoblosan surat suara yang transaparan, jika memang terjadi kecurangan minta untuk pencoblosan ULANG"
5. Lobi masyarakat yang ingin melakukan coblosan ULANG
Kesimpulannya:
1. DOWNGRADE legitimasi kemenangan 02
2. Minta ada pencoblosan ulang di daerah TPS dianggap RAWAN berdasarkan permintaan masyarakat
3. Somasi media mainstream
4. Bikin PROPOGRANDA juga
Baca juga: Update Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12, PMO Beber Ada Pemerataan, Cek www.prakerja.go.id

Ajukan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi
Paslon nomor urut 03 akan melaporkan adanya dugaan praktek politik uang (money politics) yang terjadi selama pelaksanaan Pilkada Samarinda 2020.
Bahkan ia menduga praktek money politics dilakukan oleh salah satu paslon yang ikut dalam pelaksanaan Pilkada Samarinda 2020.
Ketua Tim kampanye sekaligus saksi paslon 03 Mursyid Abdurasyid, Kamis (17/12/2020) mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan menentukan keputusan terkait hal tersebut.
Rencananya pihaknya akan melaporkan hal tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK) maupun Bawaslu RI.
"Ada Sesuatu yang perlu kami bongkar. Money politics tapi nanti ada yang ke MK dan Bawaslu RI. Dalam waktu dekat sampai waktu yang ditentukan 1 sampai 2 hari ke MK kuasa hukum, sudah siapkan berkas," ucap Mursyid Abdurasyid.