Buronan Bom Bali Bangun Rumah 5 Kilometer dari Jalan Utama, Ada Bungker di Dapur
Mabes Polri dan Polda Lampung meninjau bungker yang ditemukan di rumah tokoh Jamaah Islamiyah, Taufik Bulaga alias Upik Lawanga, di Lampung Tengah.
TRIBUNKALTIM.CO, LAMPUNG - Buronan Bom Bali dipantau membangun rumah tinggal sejauh 5 kilometer dari jalan utama. Di dapur rumah itu ada bungker. Diduga tempat merakit bom.
Mabes Polri dan Polda Lampung meninjau bungker yang ditemukan di rumah tokoh Jamaah Islamiyah, Taufik Bulaga alias Upik Lawanga, di Lampung Tengah.
Dalam peninjauan itu, hadir Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan dan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad.
Baca juga: Celana Dalam Milik Istri Hitler Terjual Rp 115 Juta, Ditemukan Tentara AS di Bunker Terbengkalai
Baca juga: Demontrasi di Amerika Serikat Berbuntut Rusuh, Donald Trump Dilarikan ke Bunker Gedung Putih
Baca juga: Ratusan Bunker Eks Perang Dunia II Terpendam Dalam Kawasan Bandara Juwata Tarakan
Rumah buronan yang terlibat dalam kasus bom Bali tersebut berada di Desa Sri Bawono, Kecamatan Way Seputih, Lampung Tengah.
Pantauan Kompas.com, rumah Upik Lawanga berada jauh dari jalan utama, sekitar lima kilometer dari Jalan Raya Seputih Banyak.
Setelah memasuki jalan desa, rumah berdinding bata milik Upik Lawanga itu ditemukan di tepi sawah.
"Lokasi rumah tersangka Upik Lawanga ini jauh dari keramaian. Jarak dengan tetangga terdekat sekitar 100 meter," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) di lokasi, Sabtu (19/12/2020).
Pandra mengatakan, lokasi bungker yang sebelumnya ditemukan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror itu berada di dapur.
"Bungker-nya di belakang rumah, disembunyikan dengan terpal hitam. Pintu masuk bungker hanya berukuran kecil," kata Pandra.
Baca juga: Israel Pamerkan Rudal Rampage yang Mampu Bongkar Bunker Berjarak Tembak 150 Km
Baca juga: Amerika dan Sekutunya Lancarkan Serangan ke Suriah, Assad Dikabarkan Sembunyi di Bunker
Baca juga: Bunker Kiamat Seharga Rp 344 Miliar Selesai Dibangun, Lihat Bagian Dalamnya
Bungker seluas enam meter persegi dan sedalam tiga meter itu digenangi air setinggi lutut orang dewasa.
"Genangan air ini untuk meredam suara saat tersangka menguji bahan peledak dan senjata api yang ditaksirnya," kata Pandra.
Pandra menduga, bungker itu digunakan Upik Lawanga untuk merakit senjata dan bom dengan daya ledak tinggi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rumah Tokoh Jamaah Islamiyah di Lampung Jauh dari Keramaian, Bungker Dibangun di Dapur"