KISAH Tito Bakal Terulang? IPW Bocorkan Sudah Ada 2 Calon Kuat Kapolri, Ini 13 Sosok yang Berpeluang

Bocoran dari IPW, 2 sosok yang disebut-sebut menjadi calon kuat ini memang sudah lama diprediksi bakal masuk bursa calon Kapolri. 

Editor: Doan Pardede
Tribunnews
CALON KAPOLRI - (ilustrasi) Kapolri Jenderal Idham Azis. Bocoran dari IPW, ada 2 sosok yang disebut-sebut menjadi calon kuat Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis. 

4. Kabaintelkam Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel

Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel merupakan seorang perwira tinggi kelahiran Bogor, Jawa Barat.

Dalam usianya 54 tahun, dia pernah memegang sejumlah jabatan penting.

Namun yang anyar, Komjen Rycko merupakan mantan ajudan Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara dan Kapolda Jawa Tengah.

Komjen Rycko sendiri merupakan alumni Akpol 88 B.

5. Kabaharkam Komjen Pol Agus Andrianto

Komjen Pol Agus Andrianto merupakan jenderal polisi berusia 53 tahun.

Alumni akademi polisi angkatan 1989 ini lahir di Blora, Jawa Tengah.

Komjen Agus Andrianto pernah menduduki sejumlah jabatan penting.

Di antaranya, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Wakapolda Sumatera Utara, Kapolda Sumatera Utara hingga terakhir menjadi Kabaharkam Polri.

6. Kalemdikpol Komjen Pol Arief Sulistyanto

Komjen Pol Arief Sulistyanto merupakan seorang perwira tinggi Polri yang lahir di Nganjuk, Jawa Timur. Saat ini, Komjen Arief masih berusia 55 tahun.

Meski 3 tahun lagi menjelang pensiun, Komjen Arief dinilai sulit menjadi calon Kapolri.

Sebab sama halnya dengan Komjen Budi Maryoto, dia merupakan alumni Akpol 1987 yang notabene satu angkatan di atas jenderal Idham Azis.

Namun peluangnya tentu masih besar karena pengalamannya yang mumpuni.

Tercatat, dia pernah menjadi Dirtipideksus Bareskrim Polri, Kapolda Kalimantan Barat, Sahlijemen Kapolri, Asisten SDM Kapolri hingga Kabareskrim Polri.

7. Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar

Komjen Pol Boy Rafli Amar merupakan perwira tinggi polri yang lahir di Jakarta. Saat ini Komjen Boy Rafli masih berusia 55 tahun atau 3 tahun lagi menjelang masa pensiun.

Komjen Boy Rafli merupakan lulusan Akpol 1988. Dia merupakan salah satu tokoh yang berpengalaman dan pernah menjabat jabatan sentral di Polri.

Di antaranya, Kapolda Banten, Kadiv Humas Polri, Waklemdiklat Polri hingga kini menjadi Kepala BNPT.

8. Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko

Komjen Pol Heru Winarko merupakan alumni Akpol 85.

Ia lahir pada tanggal 1 Desember 1962 dan pernah menjadi Kapolda Lampung.

9. Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri

Komjen Firli Bahuri merupakan perwira tinggi Polri yang lahir di Lontar, Muara Jaya, Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan.

Saat ini, Firli diketahui masih berusia 57 tahun.

Firli tercatat merupakan alumni Akpol angkatan 1990.

Namun jalannya menjadi calon Kapolri berat lantaran dia baru saja didapuk menjadi KPK periode 2019–2023.

Selain itu, dia juga terganjal dengan usia. Sebab pada tahun depan, Firli Bahuri telah memasuki masa pensiun.

Namun, jejak karirnya di Kepolisian juga bisa menjadi pertimbangan dan ikut memanaskan sebagai kandidat Kapolri.

Dia tercatat pernah menjadi ajudan Wakil Presiden RI Boediono.

Selain itu, dia juga pernah menjadi Wakapolda Banten, Karopaminal Divpropam Polri, Kapolda Banten, Karodalops Sops Polri, Kapolda Nusa Tenggara Barat hingga Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri.

10. Waka BSSN Komjen Pol Dharma Pongrekun

Komjen Pol Dharma Pongrekun merupakan seorang perwira tinggi Polri yang berusia 54 tahun.

Dharma tercacat sebagai lulusan akademi polisi angkatan 1988 yang memiliki pengetahuan mumpni di bidang reserse.

Di akpol Dharma Pongrekun dikenal berprestasi. Dharma sendiri tercatat sebagai staf pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK).

Namun, namanya juga mencuat lantaran sempat mencalonkan diri sebagai calon pimpinan KPK bersama 8 jenderal poisi lainnya termasuk Komjen Firli Bahuri.

11. Sestama Lemhanas Komjen Pol Didi Widjarnadi

Komjen Pol Didi Widjarnadi merupakan alumni Akpol 86, kelahiran 14 Januari 1963, dan masa dinas tinggal 1,5 bulan lagi.

12. Sestama BIN Komjen Pol Bambang Sunarwibowo

Komjen Bambang Sunarwibowo merupakan seorang perwira tinggi Polri kelahiran Malang, Jawa Timur. Saat ini dia berusia 54 tahun.

Bambang sendiri merupakan lulusan Akpol 1988. Dia juga pernah menjabat sebagai Asrena Kapolri, Sahlisosek Kapolri, Deputi IV Badan Intelijen Negara Bidang hingga Ekonomi Intelijen.

13. Irjen Depkumham Komjen Pol Andap Budhi Revianto

Komjen Pol Andap Budhi Revianto merupakan seorang perwira tinggi polri kelahiran Jakarta. Alumni Akpol 88 itu kini telah berusia 54 tahun.

Sebelum menjadi Irjen Kemenkumham, dia pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara, Kapolda Maluku hingga Kapolda Kepulauan Riau.

IPW menilai seluruh perwira tinggi berbintang 3 memiliki peluang yang sama dalam perebutan calon Kapolri.

"Meski Komjen yang bertugas di internal Polri lebih berpeluang menjadi Kapolri tapi para Komjen yang bertugas di luar kepolisian juga tetap memiliki peluang yang cukup besar.

Misalnya Sutanto, Dai Bachtiar dan Tito Karnavian masuk menjadi Kapolri setelah bertugas di luar Polri, yakni di BNN dan BNPT," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane dalam keterangannya, Senin (30/11/2020)

Saat terpilih menjadi Kapolri, Tito Karnavian langkahi lima angkatan Akpol seniornya

Apakah kisah Tito Karnavian saat menjadi Kapolri bakal terulang di tahun 2021 mendatang? berikut kisah Tito saat terpilih menjadi Kapolri. 

‎Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dipilih Presiden Jokowi sebagai calon tunggal kapolri pengganti Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang segera purnatugas.

Seperti diketahui, Tito merupakan jenderal bintang tiga yang angkatannya paling muda yakni Akpol 87.

Dengan terpilihnya Tito sebagai Kapolri, maka Tito melangkahi lima angkatan seniornya.

Akankah ini tidak menimbulkan gejolak di internal Polri?

‎Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan mengatakan Tito pasti diterima oleh senior-seniornya.

"Pak Tito ini orang yang santun, dia juga sangat menghormati senior-seniornya. Pasti senior juga menerima," ucap Edi, Rabu (15/6/2016).

Edi menambahkan pihaknya meyakini Presiden Jokowi sudah memiliki banyak pertimbangan dan alasan menetapkan Tito sebagai calon kapolri tunggal.

"Mudah-mudahan ini yang terbaik bagi Polri," katanya.

‎Terpisah, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Pribowo membenarkan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengajukan surat permohonan persetujuan Calon Kapolri ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Memang benar hari ini 15 Juni, Presiden menyampaikan surat permohonan persetujuan calon Kapolri kepada DPR. Sedang nama yang diajukan Presiden adalah Komjen Pol Tito Karnavian," ujar Johan lewat pesan singkatnya, Rabu (15/6/2016).

Johan mengungkapkan, pengajuan nama Komjen Pol Tito tersebut setelah Presiden mendengarkan masukan dari berbagai pihak, diantaranya dari Kompolnas, Kepolisian maupun masyarakat.

Johan mengatakan, awalnya tidak hanya Komjen Tito saja yang diusulkan oleh Kompolnas, namun ada sejumlah nama lain.

"Nama Tito Karnavian adalah salah satu dari beberapa nama yang diajukan oleh Kompolnas kepada Presiden," kata Johan.

Johan juga menjelaskan pengajuan surat permohonan persetujuan Calon Kapolri ke DPR berdasarkan Undang-Undang yang berlaku.

"Proses pergantian Kapolri yang dilakukan Presiden adalah merujuk pada UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian RI. Penunjukan Calon Kapolri sepenuhnya menjadi wewenang dan hak prerogratif Presiden," kata Johan.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Siapa 2 Calon Kapolri Pengganti Idham Aziz yang Dipertimbangkan Istana? IPW Beber 3 Poin Penting dan di Tribunnews.com dengan judul Komjen Tito Langkahi Lima Angkatan Akpol Seniornya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved