Virus Corona
Respon Komite Penanganan Covid-19 Soal Vaksin Sinovac, Tak Ada Info Resmi WHO, Banyak Negara Pesan
Respon Komite Penanganan Covid-19 soal vaksin Sinovac, tak ada info resmi WHO, banyak negara pesan
TRIBUNKALTIM.CO - Respon Komite Penanganan covid-19 soal vaksin Sinovac, tak ada info resmi WHO, banyak negara pesan.
Komite Penanganan covid-19 merespon berita terkait kualitas vaksin Virus Corona asal China, Sinovac.
Sebelumnya, beberapa media luar negeri membandingkan kualitas vaksin covid-19 asal China itu, dengan vaksin lainnya.
Berdasarkan informasi yang didapat Warta Kota dari berita Al Jazeera, dari 20 negara yang telah tercatat memesan vaksin Virus Corona, memang baru Indonesia yang memesan vaksin Sinovac.
Komite Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengirimkan Hak Jawab terkait pemberitaan di Wartakotalive.com.
Berita tersebut berjudul WHO Ungkap Fakta Pengaruh vaksin Sinovac Terhadap Imun Tubuh Rendah, Bandingkan 9 vaksin Corona Lain yang terbit Sabtu (19/20/2020) pukul 15:59 WIB.
Baca juga: Terjawab, Dugaan Lion Air Tergelincir di Bandara Lampung, Kabar 125 Penumpang, Klarifikasi Maskapai
Baca juga: Terjawab, Kuota Kartu Prakerja 2021 Hanya 2,8 Juta Peserta, Jadwal Pendaftaran Cek di prakerja.go.id
Baca juga: Terjawab, Respon FPI Soal 37 Anggotanya Terjerat Terorisme, Aziz Yanuar Sorot Kewenangan Kompolnas
Baca juga: Update Liga Italia, Maldini Ditantang Ronald Koeman Berebut Striker Timnas Belanda, Harganya Murah
Bersama ini kami menyampaikan hak jawab dan keberatan atas pemberitaan bahwa Reuters dan WHO Bongkar Kualitas vaksin Sinovac Lebih Rendah Dibanding Merk Lain dan Hanya Indonesia yang Pesan Sinovac sebagaimana diberitakan di Wartakota.tribunnews.com.
Hak jawab dikirimkan oleh Dian Safitri, Komunikasi Publik Komite Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Dian Safitri menyebut pemberitaan tersebut tidak tepat dan mengirimkan pernyataan Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm, Apt, Juru Bicara vaksinasi covid-19 dari Badan POM.
Menurut Lucia, hingga saat ini, tidak ada dokumen dan informasi resmi dari WHO yang membandingkan respon imunitas 10 kandidat vaksin, atau pernyataan bahwa vaksin Sinovac rendah sebagaimana ditampilkan dalam pemberitaan.
Hal ini pun sudah kami konfirmasikan kepada pihak WHO di Indonesia.
Selain itu, sampai saat ini belum ada pengumuman tingkat efikasi vaksin Sinovac baik dari pihak produsen maupun badan pengawas obat di negara tempat dilakukannya uji klinik.
Selain Indonesia, sejumlah negara telah melakukan pemesanan vaksin covid-19 dari Sinovac: Singapura, Filipina, serta negara-negara yang melaksanakan uji klinik yaitu Brazil, Turki, dan Chile.
Bahkan, Mesir juga sedang bernegosiasi untuk bisa memproduksi vaksin Sinovac di Mesir.
Sementara itu, Wartakotalive.com menulis berita itu bersumber dari website Al Jazeera yang menampilkan data dalam bentuk info grafis.
Dalam data yang ditempilkan Al Jazeera tersebut disebutkan bersumber dari Reuters dan WHO.
Inilah data yang dikutip Wartakota.tribunnews.com yang ditampilkan di website Al Jazeera.com.
.

Berita Sebelumnya
Sebanyak 1,2 juta vaksin Sinovac buatan China telah tiba di Indonesia.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi pun langsung menyampaikan kabar yang ia nilai sebagai kabar baik tersebut.
“Saya ingin menyampaikan kabar baik. Hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin covid-19. vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020,” kata Jokowi, Minggu (6/12/2020).
Berdasarkan informasi yang didapat Warta Kota dari berita Al Jazeera, dari 20 negara yang telah tercatat memesan vaksin Virus Corona, memang baru Indonesia yang memesan vaksin Sinovac.
Al Jazeera juga mengungkap data bersumber dari Reuters dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dari 10 jenis vaksin yang siap edar, ternyata vaksin Sinovac memiliki pengaruh terhadap imunitas tubuh yang paling rendah (low).
Bukan itu saja, China dan Rusia juga dua negara yang dinilai sangat berani karena telah memproduksi vaksin meski uji klinis tahap 3 belum selesai.
Media berbasis di Doha, Qatar, mengungkap data hasil riset terkait pengaruh 10 jenis vaksin terhadap imunitas tubuh.
Hasilnya, vaksin Sinovac pengaruhnya masuk kategori low (rendah), sementara beberapa merek vaksin lain masuk kategori moderat atau 94-95 persen seperti vaksin Pfizer dan Moderna.
Pfizer dan Moderna adalah vaksin buatan Amerika Serikat.
Berdasarkan data yang diungkap Al Jazeera, ada 20 negara (tidak termasuk Uni Eropa) yang telah memesan vaksin untuk mengatasi pandemi Virus Corona atau covid-19.
Ke-20 negara yang telah memesan vaksin tersebut adalah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Italia, Denmark, Belanda, Prancis, Kanada, China, Brasil, Meksiko, Argentina, India, Spanyol, Australia, Indonesia, Uzbekistan, Mesir, Nepal, dan Israel.
Data Reuters menunjukkan bahwa ada 10 jenis vaksin Virus Corona yang siap dan telah diproduksi sejumlah perusahaan farmasi dari sejumlah negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Jerman, dan China.
Baca juga: Blak-Blakan, Rocky Gerung Beber Tugas Juliari Kumpulkan Uang untuk PDIP, Merampok Hak Wong Cilik
Ke-10 jenis vaksin Virus Corona tersebut adalah sebagai berikut:
1. AstraZeneca (Inggris)
2. Cansino Bilogics
3. Gamaleya Reserach Institute
4. Inovio-Cepi (Amerika Serikat)
5. Johnson & Johnson Barda Janssen
6. Moderna (Amerika Serikat).
7. Novavax (Amerika Serikat).
8. Pfizer-Biontech (Amerika Serikat-Jerman)
9. Sinopharm-Beijing Institute of Bilogical Products (China)
10. Sinovac (China)
Baca juga: SIMAK! Penjelasan Jokowi Soal Halal dan Tidak Halal vaksin covid-19, Minta Masyarakat Tak Khawatir
Berdasarkan tabel di bawah ini dipaparkan dampak ke-19 jenis vaksin tersebut terhadap imunitas tubuh relawan uji coba.
Sekadar contoh, vaksin Moderna berdampak 94,5 % terhadap imunitas tubuh. vaksin Pfizer berdampak 95 % terhadap imunitas tubuh.
Tetapi, Sinovac memiliki dampak terhadap imunitas tubuh yang masuk kategori low atau rendah.
Lebih lengkap bisa dilihat dalam tabel di bawah ini.

Al Jazeera juga mengungkap tabel negara-negara mana saja yang telah memesan 10 jenis vaksin.
Hasilnya, hanya Indonesia yang memesan vaksin Sinovac buatan China.
Indonesia memesan 40 juta vaksin Sinovac.
China sendiri justru memesan vaksin AstraZeneca buatan Inggris sebanyak 200 juta.
Lebih lengkap bisa dilihat dalam tabel di bawah ini.
Baca juga: Angka Partisipasi Pilkada Kaltara Turun, Suryanata Al Islami: Saat Pandemi Ini Sangat Tinggi

(*)
Artikel ini telah tayang dengan judul Hak Jawab Komite Penangan covid-19 : Tak Ada Dokumen WHO yang Bandingkan 10 Jenis vaksin, https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/20/hak-jawab-komite-penangan-covid-19-tak-ada-dokumen-who-yang-bandingkan-10-jenis-vaksin.
Artikel ini telah tayang dengan judul WHO Ungkap Fakta Pengaruh vaksin Sinovac Terhadap Imun Tubuh Rendah, Bandingkan 9 vaksin Corona Lain, https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/19/who-ungkap-fakta-pengaruh-vaksin-sinovac-terhadap-imun-tubuh-rendah-bandingkan-9-vaksin-corona-lain?page=all.