Hasil Sementara Komnas HAM Soal Tewasnya 6 Laskar Khusus FPI, Usai Mobil, Giliran Senjata Disorot
Hasil sementara Komnas HAM soal tewasnya 6 laskar khusus FPI, usai mobil, giliran senjata disorot
TRIBUNKALTIM.CO - Hasil sementara Komnas HAM soal tewasnya 6 laskar khusus FPI, usai mobil, giliran senjata disorot.
Komnas HAM kini jadi pusat perhatian dalam pengungkapan kasus tewasnya 6 pengawal Habib Rizieq Shihab.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebut, 6 laskar khusus Front Pembela Islam tersebut terpaksa ditembak lantaran menyerang petugas.
Kini, Komnas HAM turun tangan dan sudah memerika sejumlah saksi maupun bukti peristiwa di Tol Jakarta-Cikampek tersebut.
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM) Choirul Anam menyebut temuan berkait tewasnya enam laskar Front Pembela Islam ( FPI) saat ini sudah lebih detail dan mendalam.
Baca juga: Terjawab, Jokowi Dipastikan Kantongi Lebih 1 Calon Pengganti Kapolri Idham Aziz, Bocoran Kompolnas
Baca juga: Kabar Mengejutkan Nama Putra Jokowi Terseret Kasus Bansos Juliari Batubara, Dugaan Perannya Diungkap
Baca juga: Terjawab, Penejelasan BIN Soal Operasi Delima & Intelejen yang Ditangkap FPI Buntuti Habib Rizieq
Baca juga: Video Syur 19 Detik, Saran Pakar Cocokkan Gambar Gisel 3 Tahun Lalu, Saat Jadi Istri Gading Marten
"Temuannya lebih detail lebih dalam ya.
Semakin lama lebih detail, lebih dalam, dan lebih jelas posisinya," kata Choirul Anam di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020).
Choirul Anam yang juga selaku ketua tim penyelidik memastikan bahwa pihaknya akan terus menggali keterangan dari berbagai pihak untuk mendapatkan fakta-fakta tambahan.
Hari ini, Komnas HAM mengundang para keluarga enam laskar FPI yang tewas ditembak polisi.
Pantauan Kompas.com, para keluarga didampingi oleh kuasa hukum serta sejumlah tokoh tiba di kantor Komnas HAM pukul 10.00 WIB.
Sampai berita ini dilaporkan, pemeriksaan masih berlangsung.
Lalu, Komnas HAM pada siang ini juga berencana memeriksa mobil yang ditumpangi laskar FPI dan polisi saat bentrok di Tol Cikampek.
Pemeriksaan akan dilakukan pada siang ini di Mapolda Metro Jaya.
"Nantinya kita akan uji dengan analisis, apakah ada kesesuaian atau tidak antara keterangan dan bukti fisik mobilnya," ucap Choirul Anam.