Jelang Pembelajaran Tatap Muka, SLB Negeri Balikpapan Matangkan Persiapan, Perketat Pengawasan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Makarim akan membuka kembali pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 mendatang. Surat Keput
Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Makarim akan membuka kembali pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 mendatang.
Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi covid-19 pun sudah dikeluarkan.
Diketahui, SKB tersebut ditandatangani oleh Mendikbud, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri serta sudah diumumkan pada Jumat, 20 November 2020 di Jakarta.
Di Balikpapan, simulasi penyelenggaraan sekolah tatap muka sudah dilakukan.
Hal ini memacu sekolah-sekolah untuk mempersiapkan semua hal agar proses belajar mengajar nantinya berlangsung sesuai harapan, tak terkecuali Sekolah Luar Biasa Negeri atau SLBN Balikpapan.
Operator sekaligus tenaga pendidik di SLBN Balikpapan, Ade Putri Sarwendah mengemukakan, tatap muka merupakan unsur penting dalam lembaga pendidikan anak istimewa tersebut.
Berangkat dari hal tersebut, pihak sekolah mengupayakan kesiapan yang matang, khususnya dari segi sarana prasarana.
"Pelaksanaan proses belajar harus memastikan unsur ini. Kami harus memastikan sekolah sudah siap untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Sekarang kami memang sedang melakukan persiapan," ujarnya, Senin (21/12/2020).
Untuk penerapan protokol kesehatan, tidak hanya wajib diterapkan oleh pihak sekolah, namun juga kerja sama yang baik dari orang tua siswa.
Pihaknya memandang, orangtua wajib memastikan kesiapan mengirim sang anak kembali ke sekolah.
Jika siap, orang tua sebaiknya membekali anak dengan edukasi protokol kesehatan.
Pihaknya menyadari karakteristik para murid mengharuskan pihak sekolah maupun orang tua memperketat pengawasan.
"Penyesuaian perlu dilakukan. Salah satunya adalah membawa bekal dari rumah. Sehingga ketika berada di sekolah, tidak ada alasan untuk keluar dari ruang kelas," ujarnya.
Ia juga mengatakan, dari sisi tenaga pendidik juga mesti ada adaptasi dalam ruang kelas.
Baca juga: Dilema Bayar Sekolah Saat Pandemi, SLB di Balikpapan Kesulitan Bayar Gaji Guru
Baca juga: Pupuk Kaltim Salurkan 1.000 Paket Sembako untuk Anak Panti Asuhan dan SLB di Kota Bontang
Dengan pemberlakuan duduk berjarak, pihaknya harus benar-benar paham bagaimana mengakali cara mengajar.