Penanganan Covid

Banyak PNS di Penajam Paser Utara Positif Covid-19, Pemkab PPU Kembali Terapkan WFH

Angka penambahan kasus terkonfirmasi positif Corona atau covid-19 yang dialami oleh Aparatur Sipil Negara.

Editor: Budi Susilo
Freepik.com
ILUSTRASI -Angka penambahan kasus terkonfirmasi positif Corona atau covid-19 yang dialami oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kini terus meningkat. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Angka penambahan kasus terkonfirmasi positif Corona atau covid-19 yang dialami oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kini terus meningkat.

Banyaknya kasus positif covid-19 yang menelan kalangan ASN beberapa hari ini membuat Pemerintah Kabupaten PPU mengeluarkan kembali kebijakan bekerja di rumah.

Atau biasa disebut work from home ( WFH ) yang sebelumnya juga pernah dilakukan dilingkungan pemerintah PPU.

Kepala Dinas Kesehatan PPU sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-15, dr. Jansje Grace Makisurat mengatakan.

Baca juga: Terapkan Protokol Kesehatan, Jessy Sthevanny tak Gelar Open House Rayakan Natal saat Pandemi Corona

Baca juga: GAWAT, Kasus Covid-19 Bertambah 31 Orang di Berau, Seorang Pasien Corona Meninggal Dunia

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Penambahan 6 Kasus Positif Covid-19, Satu Kecamatan Zona Merah

Baca juga: Angka Sembuh Covid-19 di Kukar Capai 49 Orang dan Tambah 22 Kasus Baru Positif Corona

Hingga saat ini data Gugus Tugas menghimpun sebanyak 10 ASN telah dinyatakan positif covid-19.

Sementara itu, terhitung dari total awal pandemi keselurahan kasus mencapao 50 ASN.

"Keputusan WFH diambil karena hampir semua SKPD ada yang terkonfirmasi, jadi diharapkan yang di rumah kalau ada gejala segera melapor, nanti akan dilakukan tracing mungkin kalau bergejala akan di swab," kata dr Grace, Selasa (22/12/2020).

Dari sepuluh ASN yang terkonfirmasi positifnya itu, dr Grace menjelaskan ASN tersebut berasal dari SKPD yang meliputi dari RSUD Ratu Aji Putri Botung, Dinas Kesehatan PPU, Bapelitbang PPU, Badan Keuangan, Dinas Perhubungan PPU, serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU.

Baca juga: Presiden Jokowi Gratiskan Vaksin Corona, Forum Silaturahmi Hafizh Hafizhah Indonesia Beri Apresiasi

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltara, Mayoritas Transmisi Lokal, Total Kasus Positif 2.695

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kukar, Penambahan 62 Kasus Terkonfirmasi Positif Baru dan 37 Pasien Sembuh

Baca juga: Melonjak Tajam, Angka Positif Corona Capai 63 Kasus di Balikpapan, Guru Hingga Nakes Ikut Terpapar

Dilakukannya WFH kembali kali ini, kata dr Grace adalah sebagai salah satu antisipasi agar tidak adalagi penyebaran covid-19 di lingkungan pemerintah Kabupaten PPU.

WFH akan dimulai dari tanggal 23 Desember 2019 hingga 15 Desember 2020 yaitu selama 14 hari kerja, dalam masa itu pihaknya akan terus mengevaluasi peningkatan kasus covid-19.

Baca juga: Lengkap, Saran PB IDI Sebelum Disuntik Vaksin Virus Corona, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Baca juga: Tantangan Hadapi Pandemi Corona, Pemerintah Harus Cegah Praktik Pemburu Rente di Pengadaan Vaksin

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Indonesia Diperbolehkan, Cegah Penularan Corona Ingat Selalu Protokol 3M

"WFH ini akan dievaluasi sampai tanggal 15 Januari 2020, 14 hari, jadi kalau ada penurunan kasus kemungkinan kita akan kembali bekerja, kalau masih stack atau malah ada peningkatan malah lanjut WFHnya," kata dr Grace.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved