Virus Corona di Malinau
Diduga Perlakuan tak Manusiawi ke Pasien Covid-19 di Malinau, Himpsi Kaltara Angkat Bicara
Ketua Himpunan Psikologi Indonesia Provinsi Kalimantan Utara ( Himpsi Kaltara ), Sulistyowati menanggapi soal curhatan salah satu pasien Corona
Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Ketua Himpunan Psikologi Indonesia Provinsi Kalimantan Utara ( Himpsi Kaltara ), Sulistyowati menanggapi soal curhatan salah satu pasien Corona atau covid-19 di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, yang diperlakukan tidak manusiawi saat menjalani isolasi mandiri.
Pada pasien yang terpapar covid-19, kata dia, selain kondisi medis, kondisi psikologis memang harus dijaga.
Stigma negatif dari lingkungan sosial akan memperberat kondisi fisik seorang pasien.
Dia menambahkan, perlakuan tidak layak seperti pengucilan dan sebagainya seharusnya tidak dilakukan.
Baca juga: Kasus Mutilasi di Bekasi, Pelaku Sering Dilecehkan Korban, Psikologi Forensik Berikan Analisisnya
Baca juga: Persyaratan Psikologi Pengurusan SIM Bakal Diberlakukan, Masih Menunggu Instruksi Kakorlantas
Baca juga: Polresta Balikpapan Syaratnya Bagi Pemohon Surat Izin Mengemudi Wajib Lulus Psikologi
Baca juga: Pemohon Surat Izin Mengemudi di Balikpapan Diwajibkan Lulus Uji Psikologi
"Protokol kesehatan dalam hal ini social distancing adalah menjaga jarak fisik, bukan menjaga jarak hati," ujarnya saat dihubungi TribunKaltara.com, Selasa (22/12/2020).
Menurut wanita yang akrab disapa Sulis ini, stigma yang didapat oleh pasien tersebut akan menyebabkan tekanan atau stress jika pasien memiliki kerentanan terhadap hal ini.
Harusnya secara sosial, kata dia, para pasien perlu didukung dengan sikap positif.
"Jika belum memungkinkan, berkomunikasilah melalui telepon atau video call. Jika memungkinkan mengirim makanan, sembako dan berkomunikasi dengan memperhatikan protokol kesehatan," ucapnya.
"Jika ada keluarganya dan tidak satu rumah, tidak berada di ring 1 (kontak erat), tidak semestinya kita memberikan stigma juga," sambungnya.
Baca juga: Psikologi Sosial dari UI Beber 53 Persen, Pedagang Pasar Pakai Masker Tidak Benar, Begini Alasannya
Baca juga: GAWAT, Kasus Covid-19 Bertambah 31 Orang di Berau, Seorang Pasien Corona Meninggal Dunia
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Penambahan 6 Kasus Positif Covid-19, Satu Kecamatan Zona Merah
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltara, Mayoritas Transmisi Lokal, Total Kasus Positif 2.695
Meski begitu, dia sampaikan, tidak ada yang salah dalam kasus ini, hanya saja pemahaman masyarakat yang kurang, sehingga sosialisasi dan pemberian informasi yang benar yang harusnya dilakukan ke masyarakat.
Dia mengajak seluruh elemen masyarakat di Wilayah Kalimantan Utara untuk bersinergi, bersama-sama saling menguatkan menghadapi pandemi Corona atau covid-19.
"Tidak ada yang ingin terpapar, dan pada saat itu terjadi, menghadapinya bersama akan lebih mudah," jelasnya.
"Jika membutuhkan konseling atau menyampaikan beban hati atau pikiran, silakan menghubungi nomor 119 ext 8 untuk mendapatkan pendampingan psikologis," tutupnya.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.