UPDATE! Komnas HAM Temukan Bekas Peluru dan Darah di Mobil Polisi, Munarman: Hentikan Semua Rekayasa

Update! Komnas HAM temukan bekas peluru dan darah di mobil polisi, Munarman: hentikan semua rekayasa.

Kolase TribunKaltim.co/KOMPAS.COM/FARIDA
Sekretaris FPI Munarman - Adegan penggeledahan para rekonstruksi kasus penembakan enam anggota FPI di rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari.(KOMPAS.COM/FARIDA) 

TRIBUNKALTIM.CO - Update! Komnas HAM temukan bekas peluru dan darah di mobil polisi, Munarman: hentikan semua rekayasa.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terus menyelidiki kasus penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI). 

Terbaru, Tim penyelidik Komnas HAM telah memeriksa mobil yang digunakan polisi dan enam laskar FPI, yang bentrok di Tol Jakarta-Cikampek dua pekan lalu.

Komnas HAM dalam penyelidikannya menemukan bekas peluru dan bercak darah di mobil polisi.

Baca juga: Hasil Sementara Komnas HAM Soal Tewasnya 6 Laskar Khusus FPI, Usai Mobil, Giliran Senjata Disorot

Baca juga: Terjawab, Penjelasan BIN Soal Operasi Delima & Intelejen yang Ditangkap FPI Buntuti Habib Rizieq

Baca juga: Tak Tinggal Diam, Aziz Yanuar Sorot Kewenangan Kompolnas yang Rilis 37 Anggota FPI Terkait Teroris

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyebutkan, ada tiga mobil yang diperiksa, dua milik polisi dan satu milik laskar FPI.

Tiga mobil itu berada di garasi Subdit Ranmor Polda Metro Jaya.

Tim dari Komnas HAM didampingi Bareskrim Polri memeriksa ketiga mobil itu pada Senin (21/12/2020) kemarin.

Beka menyebutkan, satu unit mobil Avanza milik polisi rusak cukup parah.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran bersama Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjawab pertanyaan wartawan usai dimintai keterangan di Menteng, Jakarta, Senin (14/12/2020). Selain Kapolda Metro Jaya, Komnas HAM juga menggali keterangan Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur Imran terkait tewasnya enam orang Laskar FPI.  Terkait rencana aksi 1812 di Istana Negara yang akan digelar Jumat 18 Desember 2020, Humas Polda Metro Jaya: tak ada izin, Politisi PKS beri solusi
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran bersama Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjawab pertanyaan wartawan usai dimintai keterangan di Menteng, Jakarta, Senin (14/12/2020). Selain Kapolda Metro Jaya, Komnas HAM juga menggali keterangan Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur Imran terkait tewasnya enam orang Laskar FPI. Terkait rencana aksi 1812 di Istana Negara yang akan digelar Jumat 18 Desember 2020, Humas Polda Metro Jaya: tak ada izin, Politisi PKS beri solusi (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Mobil tersebut adalah mobil yang digunakan polisi untuk mengamankan dan membawa empat laskar FPI.

"Ada lubang bekas peluru, sabetan senjata tajam, lalu kerusakan di kaca," kata Beka.

Baca juga: Refly Harun Sorot Hasil Autopsi Jenazah Laskar Khusus FPI, Bandingkan Rekonstruksi, Tembak Jantung

Baca juga: Perkara Habib Rizieq Diambil Alih Mabes Polri, FPI Minta Bareskrim Profesional, Tanpa Embel Politik!

Baca juga: Komnas HAM Ungkap Pengakuan 4 Laskar FPI yang Selamat, Kebenaran Kepemilikan Senjata Terungkap?

Beka mengaku lupa jumlah lubang bekas peluru yang ada di mobil itu.

Namun, ia memastikan bekas peluru ada di bagian interior dan juga di bagian luar mobil.

Beka juga menyebutkan, ada bekas bercak darah di mobil itu.

"Nanti akan kami uji sampel darahnya," kata dia.

ANGGOTA FPI TEWAS - Adegan penggeledahan para rekonstruksi kasus tewasnya enam anggota FPI di rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari.
ANGGOTA FPI TEWAS - Adegan penggeledahan para rekonstruksi kasus tewasnya enam anggota FPI di rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari. ((KOMPAS.COM/FARIDA))

Kemudian, Beka menyebutkan, satu mobil Toyota Avanza lainnya yang juga milik polisi tak rusak.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved